Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melalui Unit Ventura FTUI, Center for Computing and Information Technology (CCIT), menjalin kerja sama dengan Qualcomm—perusahaan multinasional semikonduktor global Amerika—dalam hal pengembangan pengetahuan para staf pengajar CCIT FTUI. CCIT merupakan unit ventura di bawah FTUI yang telah berdiri selama 18 tahun yang fokus sebagai penyelenggara program profesional di bidang teknologi informasi.
Kolaborasi tersebut menghasilkan pengembangan serangkaian kurikulum pelatihan oleh CCIT pada area teknologi seluler 5G dan internet of things (IoT) untuk mahasiswa sarjana dan profesional. Kurikulum baru ini diperkenalkan pada 1 Oktober 2020 yang juga menandai hari jadi CCIT.
Selain itu, program kerja sama yang telah dijalankan berupa rangkaian pelatihan terkait rancangan fundamental dari teknologi seluler yang diselenggarakan selama 14 minggu (Maret–Juli 2020). Program pelatihan ini merupakan bentuk komitmen FTUI dan Qualcomm untuk meningkatkan kemampuan akademisi dalam menyongsong era 5G di Indonesia.
Tujuh staf pengajar dan pengembang software dari CCIT FTUI berpartisipasi dalam berbagai pelatihan virtual yang berfokus pada Design Fundamental yang dibawakan pengajar dari Qualcomm. Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa topik, yaitu Software and Multimedia, Hardware and Factory Processes, Internet of Things (IoT) Concepts, dan Lab Section. Pada akhir pelatihan, seluruh kegiatan dirangkum dalam kombinasi antara presentasi langsung dan diskusi secara daring terkait fundamental rancangan IoT, serta demo langsung untuk fitur-fitur deteksi posisi GPS.
Vice President Engineering Qualcomm Technology Licensing Sudeepto Roy mengungkapkan, selama lebih dari satu dekade, Qualcomm memiliki visi bahwa konektivitas seluler dapat mentransformasi seluruh industri secara global. “Ketika kami mendorong pertumbuhan industri seluler, kami telah berkembang menuju pemberdayaan IoT.”
Mereka, kata Roy, sangat antusias untuk memperluas program ini lebih lanjut lagi demi mendukung visi pemerintah dalam mengembangkan ekonomi dan sumber daya manusia pada sektor teknologi seluler. Selain itu, sebagai bagian dari kontribusi Qualcomm dalam membuka jalan untuk menyongsong era 5G di Indonesia.
“CCIT merupakan unit ventura di bawah FTUI yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan akan pengembangan profesional dan pendidikan lanjut bidang teknologi informasi (TI), rekayasa, dan pendukungnya. Keterlibatan Qualcomm yang merupakan salah satu pemimpin industri di bidangnya dalam dunia pendidikan merupakan pengakuan yang signifikan terhadap peran akademisi dan mahasiswa dalam pertumbuhan peluang-peluang baru di Indonesia, termasuk IoT dan smart city,” kata Direktur CCIT FTUI Dr Muhammad Suryanegara.
Pengalaman ini akan bermanfaat bagi CCIT FTUI untuk terus memperluas program pelatihan profesionalnya. Tidak hanya bagi mahasiswa di lingkungan UI, tetapi juga perguruan tinggi lain terutama mahasiswa di bidang teknik, telekomunikasi, dan elektronika terkait program “Merdeka Belajar”. Kurikulum baru ini ditujukan untuk membangun kompetensi bagi kebutuhan SDM pada industri perangkat seluler di Indonesia.
Qualcomm telah bekerja sama dengan perusahaan swasta di Indonesia, termasuk operator jaringan seluler dan produsen perangkat, untuk mengembangkan dan menyediakan produk dan solusi nirkabel generasi selanjutnya.