Meka Saima Perdani berhasil meraih gelar doktor dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dalam kurun waktu 2,5 tahun. Pada usianya yang masih terhitung sangat muda, 25 tahun, Meka dinyatakan lulus setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kinerja Enzim Kolesterol Oksidase Rhodococcus Erythropolis BL21(DE3) dan Streptomyces sp. Terimobilisasi Magnetit Modifikasi untuk Reaksi Oksidasi Kolesterol”.
Sidang terbuka promosi doktor ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom, Jumat (15/1/2021). Meka lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, 3,92 dari skala 4,00.
Promovendus berhasil lulus dan tercatat sebagai doktor termuda dan tercepat menyelesaikan pendidikan di FTUI. Ia merupakan doktor ke-53 di Program Studi (Prodi) Teknik Kimia jenjang doktoral dan doktor ke-387 di Fakultas Teknik UI. Selain berhasil meraih gelar doktor dengan predikat terbaik, pengajar kimia di Universitas Pertahanan ini juga telah menulis dan mempublikasikan 14 artikel pada berbagai jurnal internasional yang terindeks Scopus.
Topik disertasi Meka adalah pengembangan reaksi oksidasi kolesterol dengan memanfaatkan enzim sebagai sumber biokatalis. Penelitian yang dilakukannya bertujuan untuk membentuk prototipe biosensor kolesterol melalui reaksi enzimatik, dan prototipe ini dapat dimanfaatkan di dunia medis.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa enzim kolesterol oksidase dari Streptomyces sp terimobikisasi material logam dan enzim rekombinan Rhodococcus Eryhtopolis dapat mengoksidasi kolesterol. Topik penelitian ini berhasil dipublikasikan menjadi 5 artikel ilmiah pada 2 jurnal internasional terindeks Q1 Scopus, 1 jurnal internasional terindeks Q2 Scopus, dan 3 prosiding terindeks Scopus.
Dalam menempuh pendidikan doktor di FTUI, Meka mengaku mendapat dukungan dari para pembimbing dan promotor. “Atmosfer pendidikan dan riset di FTUI sangat terasa. Saya memperoleh kesempatan untuk melakukan kolaborasi internasional selama 9 bulan di Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang, untuk menyelesaikan penelitian saya.”
Meka diterima di Program Studi Teknik Kimia FTUI di bawah bimbingan promotor Prof Dr Heri Hermansyah MEng dan kopromotor Dr Eng Muhamad Sahlan. Meka merupakan salah seorang dari 243 peraih beasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch III dari Ristek Dikti di FTUI.
Ia adalah lulusan pertama yang menyelesaikan studi doktoralnya. Beasiswa PMDSU ditawarkan bagi lulusan sarjana terbaik di Indonesia untuk melanjutkan kuliah magister hingga doktoral. Beasiswa ini diberikan oleh pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan kualitas para sarjana sehingga memiliki daya saing yang cukup kuat. Program beasiswa ini disusun untuk meningkatkan kualitas pendidikan magister di Indonesia.