Mereka memperkenalkan aplikasi Personalized Perfumery System (PERFY) dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI) yang dapat memberikan rekomendasi parfum atau wewangian yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, kapan pun dan dimana pun. Tim Cakrawala terdiri atas Alvin Filipi (DTE 2019), Julieta Hermawan (DTE 2019), dan Evelyn Velencia Febita (DTE 2020).
Dalam merancang idenya ini, tim tersebut berada di bawah bimbingan dosen Program Studi Teknik Biomedik DTE FTUI, yaitu Dr Eng Mia Rizkinia ST MT dan Siti Fauziyah Rahman ST MEng PhD. Berkat ide inovatifnya, Tim Cakrawala berhasil menjadi National Winner Indonesia L’Oréal Brandstorm 2023, yang diumumkan pada Rabu (29/3/2023), dan berhasil menyisihkan lebih dari 1.600 mahasiswa dari universitas lain di Indonesia.
“Ide ini berawal dari hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa 85 persen orang ingin tampil wangi saat berada di luar. Banyak yang memiliki koleksi parfum lebih dari satu dengan aroma berbeda untuk acara yang berbeda. Kami terpikir untuk membuat satu aplikasi parfum yang dapat menghasilkan wangi berbeda-beda tergantung pada pilihan pengguna. Kami lalu menggagas PERFY, yaitu sistem yang menggabungkan teknologi digital dan formulasi wewangian fisik untuk menawarkan sistem wewangian lebih lengkap kepada pengguna. PERFY memiliki dua keunggulan, yaitu dari segi aplikasi dan perangkat yang juga ramah untuk teman-teman difabel,” kata Mia Rizkinia.
PERFY App adalah aplikasi yang memanfaatkan kekuatan generatif AI untuk menawarkan pengalaman wewangian yang unik dan dipersonalisasi kepada penggunanya, kapan pun, dan di mana pun dengan memanfaatkan Natural Language Processing (NLP) dan Generatif AI (GPT-4).
“Cara menggunakan aplikasi ini sangat mudah. Pertama, pengguna dapat membuka aplikasi dan mengklik fitur Make My Personalized Scent di tampilan awal. Kedua, menjawab pertanyaan untuk menentukan profil diri. Ketiga, memberikan informasi tentang diri secara detail untuk mengetahui aroma parfum yang dibutuhkan. Keempat, akan ditampilkan berbagai pilihan wewangian parfum yang sesuai dengan kebutuhan,” ujar Evelyn.
PERFY adalah perangkat pencampur wewangian dengan Internet-of-Things Ecosystem. Ia memiliki tiga keunggulan, yaitu 1000-IN-1 Fragrance Mixer yang terkoneksi melalui bluetooth ke Aplikasi PERFY dan memiliki ekstraksi hingga 1.000 macam aroma, produk bebas dari animal testing dan ramah lingkungan, serta perangkatnya yang mudah dibawa dan dilengkapi dengan tombol push spray yang lebih lebar.
PERFY pun memiliki mode inklusivitas, yaitu mode navigasi bertenaga AI yang memanfaatkan teknologi computer vision (CV) dan mode bebas genggam yang akan membantu berinteraksi dengan perangkat tanpa menyentuhnya secara fisik. Tentunya mode ini sangat ramah untuk kalangan yang memiliki keterbatasan secara fisik.
“Tim Cakrawala terdiri atas mahasiswa yang kreatif dan pekerja keras. Dalam waktu sebulan, disela kesibukan skripsi, design project, dan magang, mereka menawarkan ide lain daripada yg lain. Idenya mengusung nilai inklusivitas dan feasibilitas dengan GUI yang dapat menjangkau teman-teman difabel dengan teknologi eye tracker, speech recognition, dan NLP untuk personalized perfumed sehingga mereka berhasil merebut juara nasional. Semoga sukses di level Asia dan dunia nanti,” kata Mia.
Sebagai National Winner Indonesia L’Oréal Brandstorm 2023, nantinya Tim Cakrawala akan mewakili Indonesia di L’Oréal Brandstorm 2023 tingkat internasional. “Selama bulan April ini kami akan mengikuti hackathon online yang difasilitasi langsung oleh L’Oréal Indonesia. Nantinya, diharapkan kami dapat memfinalisasi ide ini untuk babak semifinal perlombaan di bulan Mei. Lalu, di bulan Juni akan ada final internasional yang dilaksanakan di Paris, Perancis. Dukungan penuh kami harapkan hadir dari seluruh sivitas akademika FTUI dan UI, agar kami dapat meraih juara serta membanggakan FTUI, UI, dan Indonesia di kancah internasional,” kata Alvin.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan dari FTUI, Prof Dr Heri Hermansyah ST MEng IPU menyampaikan, “Ini menjadi gebrakan ide yang perlu didukung penuh oleh seluruh sivitas akademika FTUI, UI, dan juga masyarakat Indonesia. Kolaborasi mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Biomedik membuktikan bahwa dua bidang ilmu ini dapat menciptakan ide produk yang solutif bagi masyarakat. Semoga ide ini terus dikembangkan agar nantinya dapat diimplementasikan menjadi produk yang baik untuk masyarakat. Selamat berjuang di kancah Internasional, dukungan penuh dari FTUI selalu menyertai perjalanan tiga mahasiswa DTE FTUI ini,” ungkapnya.
L’Oréal Brandstorm 2023 merupakan kompetisi tahunan yang sudah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2009 oleh L’Oréal sebagai perusahaan kosmetik terbesar di dunia. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Crack the New Codes of Beauty”. Para peserta harus mengkolaborasikan teknologi dan kecantikan, melalui augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan AI, serta Metaverse. Kompetisi L’Oréal Brandstorm tingkat Internasional telah dilaksanakan sejak 1992, dengan tujuan mencari talenta untuk mengidentifikasi Future Leaders dari L’Oréal. Sudah lebih dari 7.000 mahasiswa terkena dampak positif dari kompetisi ini.
Dalam proyek yang dibawa oleh Tim Cakrawala, teknologi menjadi alat utama dan memiliki peranan penting. Ide Tim Cakrawala dengan mengkolaborasikan teknologi digital dan wewangian fisik, ternyata turut serta dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030. Pada SDGs, teknologi menjadi pilar penting untuk membangun masyarakat agar lebih sejahtera.
Selaras dengan hal ini, PERFY menjadi produk yang berkaitan dengan poin ke-9 dari SDGs, yaitu Industry Innovation and Infrastructure, sebab PERFY memanfaatkan teknologi untuk mendukung perkembangan industri kecantikan global, dalam hal ini produk dari L’Oréal.