Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UI, Prof Dr Ir Dedi Priadi, DEA, mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan mengingat UI saat ini juga melakukan gerakan transformasi digital untuk meningkatkan skill digital dari sivitas akademika. Upaya peningkatan ini dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan big data university yang bisa dimanfaatkan bersama. “UI turut serta memajukan digitalisasi kampus dengan menciptakan beragam produk inovasi dan jasa untuk memudahkan kegiatan sivitas akademika,” ujarnya.
Kebutuhan “melek teknologi” bagi anak muda begitu besar karena anak muda memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi di masa depan. Ketua Fordigi BUMN, Muhammad Fajrin Rasyid, menyebut bahwa Indonesia akan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja di bidang digital. Hal tersebut karena revolusi internet dari 1960 hingga saat ini berkembang dengan cepat dan jika tidak mampu bergerak cepat, Indonesia akan tertinggal.
“Di masa sekarang, skill yang harus dimiliki mahasiswa adalah skill untuk dapat mempelajari hal baru. Kita harus bisa beradaptasi dengan teknologi baru yang terus bermunculan. Oleh karena itu, Fordigi hadir untuk mewadahi dan menjembatani generasi muda agar bisa meningkatkan kemampuannya dan lebih berkembang,” kata Fajrin.
Pada acara tersebut, hadir beberapa narasumber yang memaparkan strategi bagi para mahasiswa agar menjadi digital talent yang berkualitas. Beberapa narasumber tersebut adalah Senior Executive Vice President Information Technology at Bank Mandiri, Daniel Subianto; Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata; dan Direktur Business Transformation PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky.
Dalam pemaparannya, para narasumber menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Untuk itu, diperlukan digital talent yang memiliki digital awareness, digital literacy, dan digital innovation. “Tidak harus menjadi sarjana komputer terlebih dahulu untuk menjadi digital talent,” ujar Panji.
Menurut Daniel, para digital talent harus mempunyai kemampuan yang mencakup hard skill dan soft skill. Hard skill meliputi penguasaan software engineer, produce development, business projects engineer, dan security. Sementara itu, soft skill terdiri atas kemampuan komunikasi, kolaborasi, problem solving, kreativitas, dan berpikir kritis. Kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan agar generasi muda dapat memecahkan masalah global yang dihadapi di masa depan.
Selain pemaparan materi dari narasumber, dalam kesempatan itu, tim dari UI diumumkan sebagai Juara 1 Fordigi Hackathon Challenge 2023 untuk Area Jakarta. Fordigi Hackathon Challenge 2023 Area Jakarta mengambil tema “AI dan Metaverse sebagai Solusi Permasalahan Utama di Jakarta”. Kompetisi ini diadakan sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa yang ingin menjadi digital talent di masa depan.