Shakira Amirah, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UI, menjadi Mahasiswa Terbaik Pertama Tingkat Sarjana, sedangkan Putri Anindya Ravinta, mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UI, menjadi Mahasiswa Terbaik Pertama Tingkat Vokasi.
Penghargaan yang diraih keduanya diumumkan pada Malam Penganugerahan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Wilayah di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta Tahun 2023 di Aula Lantai 3, Universitas Prasetya Mulia, Kampus Cilandak, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Pada kesempatan itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP menyampaikan bahwa nantinya pemenang akan mewakili LLDIKTI Wilayah III dalam seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional.
Shakira dan Putri terpilih menjadi mahasiswa terbaik setelah melalui proses seleksi yang ketat. Komponen penilaian Pilmapres mencakup portofolio capaian unggulan, naskah gagasan kreatif untuk Program Sarjana, naskah produk inovatif untuk Program Diploma, serta kemampuan berbahasa Inggris. Keduanya berhasil mengalahkan 18 finalis lainnya, yaitu 11 finalis untuk tingkat sarjana dan 7 untuk tingkat vokasi.
Shakira berhasil mengalahkan sebelas finalis tingkat sarjana, antara lain Annisa Widya Shafira (Universitas Negeri Jakarta), Achmad Zaim Mudzaki (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta), Nicole Harry Tanada (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya), Alvian Mohamad Yapanto (Universitas Yarsi), Edward Hartanto Enrico Abadi (Universitas Bina Nusantara), Veronica (Universitas Multimedia Nusantara Jakarta), Randy Liaw (Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis), Abdul Azis (Universitas Pertamina), Exi Anggraini (Universitas Prasetya Mulya), Syakira Puteri (Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara), dan Nitika (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti).
Sementara itu, Putri berhasil mengalahkan finalis tingkat vokasi, yaitu Moch. Ismail Gading Pambudi (Universitas Negeri Jakarta), Mahessea Wira Madha (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta), Michael Natanael (Politeknik Negeri Jakarta), Rifqi Herdandi (Politeknik Negeri Media Kreatif), Oktaviani (Universitas Trisakti), Abdul Rozak Maulana (Universitas Esa Unggul), dan Ayu Ajeng Pratiwi (Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti).
Kemenangan keduanya diakui oleh para juri dengan perolehan nilai tertinggi. Adapun Dewan Juri yang terlibat dalam ajang tersebut, antara lain Prof Teddy Mantoro dari Universitas Sampoerna; Dr Tipri Rose Kartika SE MM dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta; Dr Wahyu Hari Haji dari Universitas Bina Nusantara; Prof Dr Suswandari MPd dari Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka; Dora Angelina Aruan SPd MHum dari Universitas Katolik Atma Jaya; dan Dr rer pol Ied Veda R Sitepu dari Universitas Kristen Indonesia.
Etika
Prof Teddy selaku perwakilan dari Dewan Juri mengatakan, di lingkaran terbesar dalam kompetensi tersebut terdapat etika untuk menghormati orang lain dan diri sendiri, juga pengetahuan dan keterampilan.
“Ini yang perlu dibenahi. Dengan adanya knowledge yang cukup, ketika ada problem yang kuat, kita dapat menghasilkan sebuah solusi yang implementatif. Selain itu, untuk menjadi mahasiswa berprestasi, ada tiga poin penting yang harus diperhatikan, yakni pondasi, konsolidasi, dan impresi,” ujar Prof Teddy.
Shakira mengatakan, dosen FKUI dan teman-teman Mapres UI turut memberi bantuan dan semangat. “Tidak lupa kedua orang tua dan adik saya yang selalu mendoakan saya,” katanya.
Senada dengan Shakira, Putri menuturkan bahwa dibutuhkan persiapan matang untuk mengikuti rangkaian Pilmapres. Peserta harus memahami rancangan produk inovatif untuk dipresentasikan. Latihan presentasi secara berulang-ulang dilakukan untuk memperbaiki kelemahan dan mengasah kemampuan bicara. Selain itu, pengaturan waktu dan mental juga harus perhatikan selama proses Pilmapres.
“Setelah ajang Pilmapres ini, saya berharap dapat terus mengembangkan potensi diri yang dimiliki, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Saya juga akan menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk berkontribusi ke masyarakat sekitar,” ujar Putri.