Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menambah program studi baru, yakni Program Studi (Prodi) Magister Teknik Lingkungan. Prodi baru ini di bawah naungan Departemen Teknik Sipil (DTS) FTUI.
Prodi Magister Teknik Lingkungan FTUI menekankan pada bidang rekayasa melalui pendekatan disiplin ilmu Teknik Lingkungan yang melingkupi aspek-aspek perekayasaan pada tahap perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstruksi, dan pengelolaan sarana/prasarana. Prodi ini menawarkan dua bidang kekhususan, yaitu Manajemen Kualitas Lingkungan serta Teknologi dan Rekayasa Kualitas Air.
“Penguasaan ilmu teknik lingkungan merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi berwawasan lingkungan yang pada akhirnya akan mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan. Prodi Magister Teknik Lingkungan FTUI ini diharapkan dapat menjawab tantangan dan permasalahan di bidang pengelolaan limbah padat dan limbah cair, sistem penyediaan air bersih/air minum, dan pengendalian pencemaran udara,” kata Dekan FTUI Dr Ir Hendri DS Budiono MEng.
Ketua Departemen Teknik Sipil FTUI Ir R Jachrizal Sumabrata MSc PhD mengatakan, secara global, perubahan sistem ekonomi linear menjadi ekonomi sirkular menjadikan perubahan dalam ketenagakerjaan. Diproyeksikan peningkatan pekerjaan di bidang renewables dan waste mencapai 70 persen pada 2030.
“Ini meningkat pesat dibandingkan dengan bidang pekerjaan lainnya. Untuk menjawab tantangan tersebut, DTS FTUI siap menyelenggarakan program studi ini dengan dukungan para tenaga pengajar berpengalaman di bidangnya, laboratorium pengujian lingkungan, dan fasilitas TI yang andal,” kata Jachrizal.
Prodi Magister Teknik Lingkungan ini merupakan pemekaran dari Program Magister Teknik Sipil Kekhususan Teknik Lingkungan FTUI, yang telah berjalan sejak 2010 dan telah meluluskan 61 magister sampai dengan 2019. Prodi ini bertujuan menghasilkan Magister Teknik Lingkungan yang mampu menganalisis secara mendalam, mendesain produk, proses, dan sistem yang kompleks dalam bidang rekayasa air, limbah padat, pencemaran udara, serta berkontribusi untuk memenuhi tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Pada prodi ini, imbuh Ketua Prodi Teknik Lingkungan FTUI Dr Nyoman Suwartha ST MT MAgr, para peserta didik akan mempelajari materi antara lain Manajemen Risiko Lingkungan, Pengelolaan Kualitas Lingkungan, Instrumentasi dan Pengukuran Kualitas Air, Analisis Daur Hidup (LCA), Manajemen Kualitas Air Limbah Perkotaan, Kontrol Emisi, Kontaminasi, dan Remediasi Lingkungan.
“Lulusannya diharapkan dapat berkarier di bidang perencanaan, perancangan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian sistem teknik lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” jelas Nyoman.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Prof Dr rer nat Abdul Haris menambahkan, permasalahan lingkungan yang muncul setiap hari dan peraturan undang-undang lingkungan yang semakin diperketat membuat semua industri, baik instansi pemerintah maupun perusahaan swasta membutuhkan ahli lingkungan. Oleh karena itu, para calon mahasiswa tidak perlu khawatir akan prospek kerja lulusan Prodi Magister Teknik Lingkungan FTUI ini.
Pada tahun akademik 2021/2022, FTUI juga membuka dua prodi magister baru lainnya, yaitu Prodi Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah Kota (PWK) dan Prodi Magister Manajemen Integritas Material (MIM). Ketiga prodi baru tadi melengkapi 9 prodi magister yang ada sebelumnya, yaitu Magister Multidisiplin Teknik Sistem Energi, Magister Teknik Sipil, Magister Teknik Mesin, Magister Teknik Elektro, Magister Teknologi Biomedis, Magister Teknik Metalurgi dan Material, Magister Arsitektur, Magister Teknik Kimia, dan Magister Teknik Industri.
Penjelasan lebih lengkap terkait program magister FTUI dapat dilihat di www.eng.ui.ac.id. Pendaftaran dapat dilakukan melalui jalur SIMAK UI (https://simak.ui.ac.id).