Koordinator Administrasi Umum dan Fasilitas Perpustakaan UI, Luluk Tri Wulandari, M.Hum., menyebut bahwa kompetisi ini diharapkan dapat memunculkan rasa cinta sivitas akademika UI terhadap Indonesia dan lingkungan hidup. Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi upaya untuk meramaikan perpustakaan. “Dengan adanya Library Creative Great Wall, pengunjung dapat berfoto dan merasakan Perpustakaan UI sebagai tempat yang lebih hidup,” ujar Luluk.
Pada Rabu (25/10), di Perpustakaan UI, diumumkan pemenang kompetisi “Library Creative Great Wall”. Dari 26 karya yang turut serta, 4 karya terbaik terpilih sebagai pemenang pada kategori yang berbeda. Keempat pemenang tersebut adalah Tim Ambis (Adek Kertanegara) untuk kategori Lingkungan Hidup; Tim Rajin (Ubaydillah Alfarizy) untuk kategori Batik Indonesia; Tim Speed Master (Sadewa Ersa) untuk kategori Beautiful of Indonesia; dan Tim DeBus (Mega Liana dan Salsabila) untuk kategori UI dan Peran Pengetahuan. Keempat karya tersebut dianggap mampu menggambarkan nuansa yang luas dan menunjukkan orisinalitas yang kuat.
Salah seorang pemenang kompetisi, Salsabila—yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keperawatan UI memaparkan karyanya yang berjudul “Opening the Door of Knowledge, Changing the Future”. Menurutnya, karya tersebut diciptakan untuk menghadirkan konsep bahwa pengetahuan adalah kunci untuk mengubah masa depan. Gambar “membuka perpustakaan” merupakan metafora dari membuka pintu pengetahuan.
“Kita membuka pintu perpustakaan berarti membuka masa depan dengan mata yang terbuka, siap memahami segala hal baru dan berbagai ilmu pengetahuan. Hal ini juga bermakna pentingnya bekerja sama dengan UI serta institusi pendidikan lainnya untuk mencapai tujuan bersama dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” kata Salsabila.
Keempat karya yang memenangkan kompetisi tersebut selanjutnya diresmikan sebagai Library Creative Great Wall. Karya-karya yang ditampilkan menjadi simbolisasi untuk menghidupkan semangat pembelajaran dan pengetahuan di lingkungan kampus, serta menginspirasi sivitas akademika lainnya untuk terus berkarya.