Kegiatan ini berlangsung pada 12-15 Oktober 2023 di Aloft Hotel, Langkawi, Malaysia. drg. Bunga menyampaikan gagasan hasil penelitiannya terkait dengan penilaian validitas dan reliabilitas smartphone photography melalui foto intra oral untuk skrining karies gigi jarak jauh dengan objek penelitian, yaitu pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada penelitian cross-sectional ini, siswa usia 13-15 tahun diperiksa karies giginya dengan menggunakan indeks DMF-T (Decay Missing FilledTeeth).
Hasilnya, dari 141 subjek yang berpartisipasi, dengan 705 foto dari 3804 gigi, mampu memberikan gambaran perhitungan angka penderita karies dengan validitas dan reliabilitas yang tinggi. Hal ini disampaikan langsung di hadapan dewan juri, yaitu Dean of Faculty Odonto-Stomatology, Can Tho University of Medicine and Pharmacy, Vietnam, Assoc. Prof Dr Khue Nhut Truong; dan Lecturer of Fakulti Pergigian, Universiti Teknologi Mara, Malaysia, Assoc. Prof Dr Mas Suryalis Ahmad.
“Pemanfaatan smartphone photography dengan daya uji yang sesuai dengan protokol pemeriksaan ini, sangat berpotensi menjadi alternatif alat skrining karies gigi, terutama untuk program UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah). Sehingga, mengurangi sumber daya dan biaya program pemeriksaan karies gigi, memperluas jangkauan penjaringan, dan skirting karies gigi bisa menjadi lebih efisien,” ujar drg Bunga.
Ia menambahkan, inovasi ini hadir dengan motivasi untuk menekan angka penderita karies di Indonesia. Menurut data Kemenkes 2023, anak dengan kelompok usia 5-9 tahun jumlah anak yang mengalami kerusakan gigi serupa sebanyak 54,0 persen. Kemudian, indeks rata-rata karies gigi pada anak usia 10-12 tahun sebesar 1,89 persen dan usia dewasa sebanyak 24 persen. Karies gigi merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan sementum yang disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang diragikan.
Permulaan terjadinya karies ditandai dengan larutnya permukaan email karena asam hasil metabolisme karbohidrat yang terolah oleh kuman. Berlatar belakang tersebut, drg Bunga melakukan kajian dan analisis yang komprehensif bersama para dosen pembimbing, yaitu Prof drg Anton Rahardjo, MKM, PhD; Prof drg Armasastra Bahar, PhD; drg Atik Ramadhani, PhD; dan drg Melissa Adiatman, PhD.
Sementara itu, Dekan FKG UI, Dr drg Nia Ayu Ismaniati, MDSc, SpOrt(K), menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang telah diukir oleh salah seorang mahasiswanya. “Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa FKG UI tidak hanya unggul secara keilmuan semata, melainkan juga teruji dalam kompetensi untuk menjadi inovator masa depan dalam bidang Ilmu Kedokteran Gigi. Semoga gagasan mengenai pemanfaatan smartphone photography ini bisa menjadi solusi untuk pencegahan dini penderita karies gigi dan mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bebas karies 2030,” kata Dr drg Nia.