Universitas Indonesia (UI) menyerahkan 600.000 unit Flocked Swab HS-19, produk inovasi dari sivitas akademika UI, berupa alat pengambil spesimen Covid-19, kepada sejumlah rumah sakit jaringan UI serta dinas kesehatan di DKI Jakarta dan Jawa Barat, Kamis (21/10/2020).
Penyerahan tersebut dilakukan di Makara 04 Smart Meeting Room, Fakultas Teknik (FTUI), Kampus Depok. Flocked Swab HS-19 merupakan karya inovatif dari konsorsium UI yang terdiri atas para ahli dan peneliti dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) FTUI, peneliti dari Fakultas Kedokteran (FKUI), dan berkolaborasi dengan para mitra industri. Alat ini memiliki kandungan komponen dalam negeri mencapai hampir 100 persen produk lokal Indonesia.
Turut hadir secara luring dan daring dalam kegiatan serah terima HS-19, di antaranya dr Agustin Kusumayati MSc PhD (Sekretaris Universitas Indonesia), Vita Silvira SE MBA (Wakil Rektor UI Bidang Keuangan dan Logistik), drg Nurtami PhD SpOF(K) (Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi), Prof Dr Ir Dedi Priadi DEA (Wakil Rektor UI Bidang SDM dan Aset), Dr Ir Hendri DS Budiono MEng (Dekan FTUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB (Dekan FKUI), Tim Peneliti RCBE FTUI, serta para pimpinan fakultas lainnya di UI.
Hadir pula perwakilan mitra industri dari Dynapack Asia Pte Ltd, PT Chandra Asri TbK, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Ingress Malindo Ventures, PT Toyota Auto Body-Tokai Extrusion, PT Sri Tita Medika, PT Langgeng Jaya Fiberindo, dan PT Indachi Prima.
Unit HS-19 ini diserahkan kepada RSUI, RSCM, RSKGM FKG UI, Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kemenkes RI, serta Laboratorium Mikrobiologi UI. Serah terima ini sekaligus menutup rangkaian donasi yang telah dilakukan semenjak Mei 2020.
Rektor UI Prof Ari Kuncoro mengapresiasi kerja keras para ahli dan peneliti di UI di dalam mengembangkan produk inovatif serta tepat guna di tengah pandemi Covid-19 saat ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas upaya akademisi UI dalam mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan dan masalah yang tengah melanda Indonesia saat ini. Kami juga mengapresiasi kolaborasi dan dukungan mitra industri di dalam hilirisasi produk. HS-19 menjadi salah satu bukti nyata kemandirian produk kesehatan dalam negeri karya anak bangsa.”
Pada kesempatan seremoni serah-terima, Sekretaris UI Agustin mengatakan, sejak pertama diluncurkan pada Mei 2020, HS-19 telah melalui berbagai perbaikan, baik dari sisi produksi maupun penyempurnaan proses kerja. Perbaikan-perbaikan ini dilakukan berdasarkan masukan-masukan yang dihimpun dari berbagai pihak.
“Produk ini menjadi bukti karya anak bangsa melalui kampus UI tercinta dan kolaborasi dengan berbagai industri, mampu menghasilkan alat pendukung kesehatan dalam negeri,” kata Agustin.
Dekan FTUI Hendri menambahkan, Flocked Swab Made in Indonesia HS-19 ini telah diproduksi setelah melalui tahapan riset dan pengujian dari Laboratorium Mikrobiologi FKUI, untuk memastikan produk telah aman digunakan bagi tenaga kesehatan maupun pasien.
“FTUI juga telah menyiapkan berbagai sarana pendukung yang berada di Gedung Integrated Creative Engineering Learning Lab (i-CELL) untuk mempercepat proses purwarupa dan pengujian produk swab stick untuk komersialisasi,” ujar Hendri.
Dekan FKUI Prof Ari Fahrial juga berpendapat bahwa UI terus membangun iklim kolaborasi dalam pengembangan riset dan inovasi terutama di bidang alat-alat kesehatan. Kerja luar biasa para pihak yang terlibat dalam konsorsium baik dari internal UI maupun dari eksternal UI, membuktikan bahwa riset pengembangan produk berbasis keilmuan dan multidisiplin akan menghasilkan karya terbaik serta berkesinambungan untuk NKRI.
Selain memperoleh bantuan dari konsorsium, pengembangan produk HS-19 juga didanai oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) dari Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI (DISTP UI), serta donasi dari berbagai pihak sebagai perwujudan semangat pentahelix dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Langkah selanjutnya, DISTP UI akan mulai mempersiapkan versi komersial yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Flocked Swab HS-19 merupakan alat pengumpul spesimen yang dipakai saat melakukan tes polymerase chain reaction (PCR). Hingga saat ini, tes usap (swab test) menjadi standar diagnostik Covid-19 yang dianjurkan WHO karena tingkat reliabilitas yang jauh lebih tinggi dibanding metode lainnya.
Tes usap menggunakan mesin PCR yang mutlak membutuhkan flocked swab. Hingga saat ini, flocked swab masih terbilang langka di Indonesia dan hanya bisa didapat melalui impor.