Dalam rilis QS tersebut, UI mengumpulkan skor terbanyak pada tiga dari lima Broad Subject Areas. Kelima Broad Subject Area tersebut adalah Social Sciences & Management, Engineering & Technology, Arts & Humanities, Life Sciences & Medicine, dan Natural Sciences. Sedangkan keunggulan UI di tiga Broad Subject yang dimaksud adalah Broad Subject Social Sciences & Management, Broad Subject Life Sciences & Medicine, dan Broad Subject Arts & Humanities.
Pada Broad Subject Social Sciences & Management, UI teratas pada Subject Narrow di Accounting & Finance, Anthropology, Bussines and Management Studies, Communication and Media Studies, Development Studies, Law, Politics and International Studies, dan Social Policy & Administration. Kategori lain, yakni Broad Subject Arts & Humanities, skor teratas diperoleh dari Narrow Subject Modern Languages dan Performing Arts. Adapun pada Broad Subject Life Sciences & Medicine, tertinggi di Narrow Subject Medicine adalah UI.
Untuk Broad Subject Engineering & Technology, UI berada pada posisi kedua di Indonesia. Meski begitu, untuk Narrow Subject Computer Science & Information Systems dan Engineering–Chemical, UI di peringkat pertama di Indonesia.
“Pencapaian yang menempatkan UI sebagai yang terbaik di Indonesia ini, jika dilihat dari rilis yang dikeluarkan oleh QS WUR by Subject 2023, memacu UI untuk lebih baik lagi ke depannya. Terima kasih atas seluruh kontribusi yang diberikan sivitas akademika UI. Bersama-sama kita menuju target sebagai perguruan tinggi terbaik dan disegani di ASEAN,” kata Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA PhD. Ia berharap, di semua subject area UI akan menjadi yang terbaik.
Dalam pemeringkatan QS ini ada lima aspek yang dinilai, yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Paper, H-Index, dan International Research Network (IRN). Academic Reputation diperoleh dari pengumpulan suara lebih dari 151.000 akademisi di seluruh dunia yang telah dilaksanakan antara 2018 dan 2022. Setiap informan telah memberikan pendapatnya tentang perguruan tinggi di bidang keahliannya masing-masing.
Selain itu, Employer Reputation juga diperlukan untuk menilai matriks kelayakan kerja yang didasarkan pada reputasi pemberi kerja. Lebih dari 99.000 suara dari pemberi kerja global telah diperhitungkan antara tahun 2018 dan 2022 untuk memberi banyak informasi terkait perekrutan.
Selain penilaian dari akademisi dan para employer, Citations per Paper juga menjadi salah satu indikator penilaian untuk mengukur rata-rata jumlah sitasi yang diperoleh per publikasi, dan untuk memperkirakan dampak dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Pada pemeringkatan kali ini, Tim QS menganalisis lebih dari 16,4 juta makalah yang diterbitkan antara tahun 2016–2020, yang menghasilkan hampir 117,8 juta sitasi pada 2016–2021.
H-Index juga digunakan untuk mengukur stabilitas dampak dan kualitas karya yang diterbitkan oleh para ilmuwan dan cendekiawan lembaga, sementara IRN menjadi ukuran efisiensi dalam membangun kolaborasi penelitian yang stabil di setiap 5 Broad Subject Areas. Sebanyak 1.594 institusi memberi peringkat pada 54 Narrow Subjects yang ada di dalam 5 Broad Subject Areas dan membuat lebih dari 18.300 entri peringkat.