Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (Pengmas FMIPA UI) yang terdiri atas Dr Retno Lestari MSi (Ketua Pengmas, dosen FMIPA UI) beserta lima orang mahasiswa UI menggelar Covidcademy di Desa Sukarame, Pandeglang, Banten, Agustus lalu.
Sebanyak 30 peserta yang merupakan masyarakat pesisir dari usia anak-anak hingga dewasa mengikuti Covidcademy yang merupakan program pengembangan sentra pembelajaran, literasi, dan infografik Covid-19. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Tim Pengmas FMIPA UI dengan Yayasan Pandu Cendekia serta didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI (DPPM UI).
Menurut Retno, kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya sivitas akademika UI untuk mengedukasi segenap lapisan masyarakat mengenal Covid-19. Selain itu, penting bagi semua kalangan, usia tua hingga anak-anak untuk bisa mengetahui tindakan preventif, gejala, dan cara yang tepat ketika menghadapi Covid-19. Kekhawatiran tidak meratanya informasi satuan tugas Covid-19 kepada seluruh laksanakan masyarakat dapat diatasi melalui pengabdian masyarakat ini.
Retno mengatakan, edukasi tentang Covid-19 harus bisa sampai pada kalangan masyarakat dimulai dari mengenal virus korona, cara mencegahnya, dan gejalanya. Semua kalangan masyarakat, usia produktif, lansia, hingga anak-anak penting untuk mengetahui apa yang sedang dunia alami.
“Oleh sebab itu, tim kami mencoba membantu mengedukasi masyarakat di Desa Sukarame untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya untuk menjaga diri dari tertularnya Covid-19,” katanya.
Eton, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Sukarame, mengungkapkan, kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa dan optimistis ke depannya dapat menjadi generator utama edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat pesisir seperti Desa Sukarame.
“Kami senang sekali dari UI bisa memberikan sosialisasi tentang virus korona, soalnya masyarakat di sini sebelumnya tidak begitu memperhatikan. Namun, setelah ikut kegiatan hari ini, kami jadi tahu bagaimana cara cuci tangan yang baik, bisa menjaga kekebalan tubuh lewat minuman tradisional, dan juga jadi tahu kalau harus jaga jarak serta pakai masker kalau keluar rumah,” ujar Eton.
Tim Pengmas FMIPA UI juga mewawancarai beberapa anak-anak mengenai Covidcademy. Mereka mengaku bahwa kegiatan ini menyenangkan karena dapat mengetahui langkah-langkah pencegahan virus korona yang dinyanyikan lewat lagu, contohnya lagu mencuci tangan dengan baik dan benar.
“Seru bisa kedatangan kakak-kakak dari UI. Selain kami belajar cuci tangan yang baik dan benar untuk mencegah penularan Covid-19, keseruan lainnya didapat dengan cara belajar yang mudah diingat, yaitu dengan lagu. Kemudian yang tidak kalah menyenangkan kami mendapat hadiah jika bisa menjawab pertanyaan,” kata Aida, salah seorang peserta Covidcademy.
Dalam menjalankan kegiatan pengmas, tim dari FMIPA UI tetap menegakkan protokol kesehatan. “Kami juga ingin memberikan contoh secara langsung kepada anak-anak dan warga setempat akan ketaatan protokol kesehatan. Selain itu, setiap peserta yang mengikuti kegiatan Covidcademy juga kami berikan masker, serta dipastikan telah melakukan sanitasi pada kedua tangan dan menjaga jarak selama acara berlangsung,” tutup Retno.