Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) bekerja sama dengan PT Mustika Ratu Tbk dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini berupa pelestarian budaya dan pengetahuan tentang jamu, ramuan herbal tradisional Indonesia.

Salah satu bentuk kegiatan yakni menyelenggarakan webinar berjudul “Jamu Tradisional sebagai Pengetahuan untuk Kesehatan Publik di Masa Pandemi” pada Selasa, 23 Maret 2021. Dalam acara ini hadir pembicara pakar di bidangnya, antara lain Sugi Lanus, pembaca manuskrip lontar Bali dan Jawa Kuno, lulusan Sastra Bali, Universitas Udayana.

Ia menjelaskan sejarah jamu tradisional berdasarkan naskah kuno, lontar, dan kaitannya dengan warisan leluhur, serta budaya masyarakat. Pembicara lainnya adalah Prof Dr Abdulah Mu’nim MSi Apt, Guru Besar Ilmu Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Ia memiliki kepakaran tentang pemanfaatan teknologi hijau dalam pengembangan bahan baku dan obat herbal. Prof Abdullah memaparkan tentang jamu dari tinjauan ilmiah.

Pembicara ahli berikutnya adalah Kusuma Ida Anjani, Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi PT Mustika Ratu Tbk. Ia mendorong pemutakhiran teknologi yang memungkinkan terobosan dalam bidang beauty and wellness di perusahan tersebut. Di bawah kepemimpinannya, PT Mustika Ratu Tbk, perusahaan yang telah berdiri semenjak 1975, terus berinovasi untuk melestarikan ramuan kuno dalam rangkaian produk modern berbahan alami terbaik.

Jamu yang merupakan pengetahuan asli Nusantara warisan para leluhur, dikenal merupakan sistem perawatan kesehatan dan kecantikan tradisional yang berdasarkan wawasan tentang tumbuhan-tumbuhan di wilayah Indonesia. Jamu mewakili tradisi pengobatan herbal kuno di Indonesia, sudah berusia berabad-abad, menggunakan bahan-bahan alami khusus untuk menjaga kesehatan tubuh dan jiwa.

Dengan memahami tentang jamu, sesungguhnya kita sedang melakukan pelestarian terkait sejarah jati diri orang Indonesia.