Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, SH, yang hadir pada kegiatan tersebut mengapresiasi kesuksesan kegiatan BNI–UI Half Marathon yang sudah diselenggarakan secara rutin. Ia berharap half marathon yang diadakan di UI bisa naik kelas menjadi marathon.
“Kita menyadari bahwa komunitas pelari dan para atlet lari sangat rindu event-event marathon yang ada di seputaran Jabodetabek. Semoga UI dapat memperbanyak event-event olahraga dan juga mengembangkan pemudanya. Kami dari Kemenpora siap mendukung karena dengan kolaborasi bersama UI, kami yakin Indonesia lebih maju dan jaya. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada UI, Iluni UI, dan para sponsor atas terselenggaranya BNI–UI Half
Marathon yang sangat sukses,” kata Menpora Ario.
Event olahraga yang diselenggarakan Iluni UI bekerja sama dengan UI dan berbagai stakeholder ini bertujuan untuk mempromosikan pola hidup sehat dan membiasakan masyarakat untuk beraktivitas fisik. Menurut Sekretaris Universitas UI, dr Agustin Kusumayati, MSc, PhD, UI adalah kampus yang sudah mengembangkan diri menjadi kampus sehat. Bahkan, dalam penilaian kampus sehat se-Asia Tenggara tahun lalu, UI menduduki peringkat terbaik.
“Salah satu unsur penting dari kampus sehat adalah bagaimana universitas berkontribusi dalam menyediakan berbagai fasilitas agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kita buka kampus ini agar masyarakat bisa memanfaatkan area kampus yang luas, hijau, dan segar ini sebagai bentuk kontribusi UI kepada masyarakat dalam membangun kesehatan dengan membudayakan pola hidup sehat. Harapannya, setelah diadakannya BNI –UI Half Marathon, masyarakat terbiasa untuk datang dan berolahraga di area kampus UI,” ujar dr Agustin.
Terkait penyelenggaraan BNI–UI Half Marathon, tahun ini adalah kali pertama panitia mengubah rute berlari dengan memasuki hutan bagi semua kategori, baik peserta 5K, 10K, dan Half Marathon. BNI–UI Half Marathon juga membuka kategori khusus atlet dengan mengundang para atlet muda Indonesia yang potensial dalam pengembangan bibit atlet lari daerah dan nasional. Selain itu, kategori khusus alumni juga dibuka demi meningkatkan keakraban dan keeratan para pelari di kalangan alumni UI.
Ketua Umum Iluni UI, Didit Ratam, menyampaikan, “Dalam pelaksanaannya, untuk mendukung program waste management, bersama Danone kami menempatkan bin sampah plastik di seluruh area marathon. Sampah plastik yang dikumpulkan nantinya akan diolah agar tidak mencemari lingkungan. Kami juga bekerja sama dengan RSUI untuk mempromosikan gaya hidup sehat bagi para pelari.”
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof Dr rer nat Abdul Haris, menyebut bahwa UI melalui Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) memiliki visi mempersatukan seluruh komponen dan lulusan UI untuk membangun dan berkontribusi pada pengembangan UI melalui pengumpulan dana abadi (endowment fund). Kontribusi alumni terhadap dana abadi, salah satunya hadir melalui kegiatan ini.
“Endowment fund sangat bermanfaat karena hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Endowment fund UI saat ini terus bertambah dan kami bersyukur karena adik-adik mahasiswa mendapatkan kesempatan memperoleh beasiswa yang merupakan impact dari pengelolaan endowment fund. Inilah yang terus kita galakan agar endowment fund terus bertambah. Kami yakin UI dapat mengelola dana ini dengan amanah sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan pengembangan UI ke depan,” kata Prof Haris.
Pemenang event BNI–UI Half Marathon diumumkan di akhir acara. Pada setiap perlombaan, yaitu 5K, 10K, dan Half Marathon, dipilih pemenang untuk kategori Umum, Alumni, dan Masters (45+) masing-masing untuk female dan male. Kategori Half Marathon Undangan dimenangkan oleh Hendrik Marlyonda, Gunawan Atulo, dan Amirudin Asabha. Adapun untuk kategori Half Marathon Course Record dimenangkan oleh Ranto dengan catatan waktu 1 jam 11 menit 15 detik.
Ketua Senat Akademik, Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, MSc, MPHil., PhD., berharap event semacam ini bisa ditingkatkan dan dibesarkan. Misalnya, kegiatan marathon ini diselenggarakan di GBK karena alumni UI saat ini berjumlah lebih dari 700.000 orang dan mayoritas ada di Jakarta. “Event marathon ini bagus untuk silaturahmi sesama alumni dan silaturahmi alumni dengan UI. Dengan dimulainya silaturahmi informal ini, silaturahmi formal dapat lebih mudah dilaksanakan dalam berbagai bentuk kerja sama,” ujar Prof Nachrowi.