Tiga program studi (Prodi) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan satu prodi Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS –Akkreditierungsagentur im Bereich Gesundheit and Soziales, Accreditation Agency in Health and Social Sciences, pada Kamis (16/2/2023).

Akreditasi internasional ini berlaku hingga 30 September 2028. Hal ini menjadi bukti bahwa UI terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya untuk memenuhi standar global.

Ketiga program studi FKM UI yang berhasil meraih akreditasi AHPGS adalah Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Magister Kajian Administrasi Rumah Sakit. Sementara itu, prodi dari FIK UI yang mendapatkan akreditasi AHPGS adalah Prodi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Ners.

Dekan FIK UI, Agus Setiawan SKp MN DN, mengatakan bahwa terdapat beberapa tahapan yang perlu dilewati untuk memenuhi prasyarat pengakreditasian AHPGS. Tahapan pertama berupa pendaftaran dan penandatanganan kontrak oleh pihak UI dengan lembaga akreditasi AHPGS. Setelah kontrak ditandatangani, FIK UI menyusun dokumen Self-Evaluation Report (SER). 

“Pengakuan ini mendorong para lulusan FIK UI khususnya prodi sarjana ilmu keperawatan dan ners dapat diterima oleh pasar kerja secara global serta menjadi wadah peningkatan kepercayaan masyarakat internasional,” ujar Agus. 

Tahapan berikutnya, SER yang telah di-submit melalui proses review dan evaluasi oleh tim AHPGS dan tim expert group yang kemudian AHPGS memberikan pertanyaan yang perlu diklarifikasi dan dijawab oleh prodi. Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan on visit yang dilangsungkan selama tiga hari, pada 24-26 Oktober 2022.

Asesmen dilakukan oleh lima asesor yaitu Prof Dr Ute Gaidys dari Hamburg University of Applied Sciences; Prof Dr Franz Hessel dari SRH Berlin University of Applied Sciences;  Dr Rolf Heusser dari University of Zurich, Switzerland; dan Prof Dr Klaus Runggaldier dari University of Applied Science and Medical University, Germany; serta Leopold Beham sebagai Mahasiswa Kedokteran di Technical University of Munich yang akan mengevaluasi dari perspektif  mahasiswa. Selain asesor, turut hadir pula Managing Director AHPGS, Georg Reschauer, dan Konsultan Quality Assurance AHPGS, Lena Schnell. 

Prodi S1 Kesmas, Prodi S2 IKM, dan Prodi S2 KARS FKM UI telah mendapat anugerah akreditasi internasional tanpa syarat (without any conditions) dari AHPGS Eropa. Anugerah ini membangkitkan semangat untuk terus tanpa henti meningkatan reputasi akademis dari UI di tingkat internasional. 

“Karenanya, internasionalisasi pendidikan dan riset kami jadikan salah satu prioritas FKM UI dalam menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks,” kata Prof dr Mondastri Korib Sudaryo, MS DSc, Dekan FKM UI. 

Lebih lanjut, ia menambahkan akreditasi internasional merupakan bagian penting dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Pengakuan internasional dapat menghasilkan berbagai keuntungan baik bagi mahasiswa, dosen, fakultas, hingga universitas.

Rekognisi internasional diharapkan akan mempermudah mobilitas lulusan untuk bersaing di pasar kerja global, membuka mobilitas staf, dan mahasiswa ke seluruh dunia, serta meningkatkan peluang kerjasama pendidikan maupun penelitian di ranah internasional.

AHPGS merupakan badan akreditasi internasional yang berlokasi di Freiburgh Jerman dan telah terdaftar pada the European Quality Assurance Register (EQAR). Selain itu, AHPGS juga menjadi anggota beberapa quality assurance network, seperti ECA (European Consortium for Accreditation), ENQA (European Association for Quality Assurance in Higher Education), Central and Eastern European Network of Quality Assurance Agencies in Higher Education (CEENQA), dan International Network for Quality Assurance Agencies ih Higher Education (INQAAHE).  

AHPGS memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di pendidikan tinggi dalam konteks internasional. Badan akreditasi ini berfokus pada akreditasi bidang kesehatan dan ilmu sosial. Prosedur penjaminan mutu yang dilakukan oleh AHPGS diharapkan dapat membantu dan mempromosikan nilai dan praktik pendidikan yang berkualitas.