Sejumlah akademisi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang diketuai Dekan FIK UI Agus Setiawan SKp MN DN menjalankan sejumlah rangkaian kegiatan untuk mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak yatim di Rumah Yatim Ceria Seribu Pulau, Bekasi.

Sebanyak 44 anak terlibat dalam kegiatan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para peserta tentang berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain memberikan edukasi PHBS, Tim Pengmas FIK UI berkolaborasi dengan sejumlah lembaga kemanusiaan untuk memberikan paket perlengkapan alat shalat, hygiene kit, dan mencukur rambut gratis.

Tim Pengmas FIK UI terdiri atas Dekan FIK UI, seorang dosen FIK UI, beserta empat orang mahasiswa magister keperawatan FIK UI. Agus mengatakan, program pengmas yang ini sebenarnya telah dirancang sejak sebelum pandemi melanda. Berkenaan dengan situasi saat ini, edukasi PHBS dirasa semakin relevan sehingga tetap dilanjutkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Foto bersama Tim Pengabdi FIK UI. Dari Kiri ke Kanan (Pak Laode Abdul Rahman, Diksi Hera Berliana, Pak Agus Setiawan, Ayuni, Syamikar Baridwan

“Momen ini sekaligus menjadi ajang implementasi dan contoh bagi anak-anak di rumah yatim agar mereka dapat selalu taat dengan protokol kesehatan dan disiplin menerapkan PHBS. Dalam kegiatan tersebut, kami juga menyosialisasikan tentang program pemerintah 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak,” kata Agus.

Lebih lanjut, salah seorang anggota Tim Pengmas FIK UI Ns La Ode Abdurrahman MBA mengatakan, para remaja menyambut hangat dan antusias kedatangan Tim Pengmas FIK UI. Pemilihan rumah yatim sebagai lokasi edukasi PHBS dinilai tepat saat pandemi ini. Anak remaja yang berada di Rumah Yatim Ceria Seribu Pulau tinggal bersama-sama dan saling berinteraksi satu sama lain.

“Jumlah  remaja yang cukup banyak tinggal di satu tempat dan saling berinteraksi mengharuskan mereka mampu dan tetap menjaga kebersihan demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang sekitarnya. Penyebaran virus dengan mudah terjadi, perilaku rajin mencuci tangan, menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain, dan menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan virus,” ujar La Ode yang juga dosen FIK UI.

Praktik 6 langkah Cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir yang dimbimbing langsung oleh Tim Pengabdi FIK UI2

Pada kesempatan tersebut, materi edukasi disampaikan oleh Syamikar Baridwan SKep Ns berkenaan dengan Covid-19 dan pentingnya PHBS dalam menjaga diri dari penularan Covid-19 sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19 di masyarakat. Tim Pengmas FIK UI juga mengajarkan praktik cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir melalui enam langkah cuci tangan.

Diharapkan melalui kegiatan pengmas ini, anak-anak di rumah yatim dapat menjadikan PHBS sebagai suatu kebiasaan baru yang patut diterapkan dengan disiplin. Melalui edukasi dan praktik PHBS yang dilakukan Tim Pengmas FIK UI diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para peserta tentang berperilaku hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memutus mata rantai penularan Covid-19.