Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia (Ditmawa UI) bersama unit kegiatan mahasiswa (UKM) di UI dan Komunitas Depok24Jam melaksanakan Aksi Bakti Negeri Tahap 2. Pada aksi ini, diserahkan bantuan paket sembako kepada warga di sekitar UI yang terdampak pandemi Covid-19.
“Total paket sembako UI yang dibagikan semenjak Mei 2020 sebanyak 1.100 paket,” kata Direktur Kemahasiswaan UI Devie Rahmawati. Paket sembako ini kemudian diteruskan oleh Tim Ditmawa UI dan Komunitas Depok24Jam kepada warga Desa Raga Jaya Bojong, Kampung Parakan Jati, Bedahan Sawangan, dan Kampung Lio di Depok.
Paket bantuan itu berisi kebutuhan pokok berupa beras 5 kilogram, gula, minyak goreng 2 liter, tepung terigu, ikan dalam kemasan kaleng, kopi, garam, dan mi instan. “Proses penyaluran paket bantuan yang kami lakukan pada awal Juli 2020 ini melibatkan mahasiswa UI yang tergabung dalam Paguyuban Papua dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Suara Mahasiswa (Suma), Geradasi Warna, basket, Mada Bahana, hockey, serta UKM Liga Tari,” imbuh Devie.
Ia menambahkan, Aksi Bakti Negeri tidak hanya berupa pembagian sembako, tapi juga selalu disertai dengan aksi sosial berupa edukasi program adaptasi kebiasaan baru.
“Mahasiswa yang turun memberikan edukasi tentang protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru, seperti pembekalan cara mencuci tangan yang baik dan benar, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pentingnya menggunakan masker, implementasi physical distancing, serta dialog interaktif untuk mendengar beberapa keluhan dan harapan yang dimiliki masyarakat daerah setempat yang terdampak oleh pandemi tersebut,” ujarnya.
Para penerima bantuan di antaranya warga Depok yang bekerja sebagai pemulung, petugas kebersihan (cleaning service) gedung dan jalanan, petugas keamanan (satpam), ojek online, komunitas anak punk, Laskar Berani Hijrah, orang dengan HIV/AIDS (ODHA), serta anak-anak yatim, janda, dan orang-orang tua yang tidak mampu secara ekonomi.
“Senang bisa mendapat kesempatan berbagi dengan masyarakat di Depok, yang selama ini belum tersentuh bantuan sosial di saat pandemi. Kami sadar, sebagai mahasiswa UI, sudah seyogianya kami juga hadir bersama-sama masyarakat, untuk memberikan dukungan bantuan dan moral agar masyarakat tidak merasa sendirian menghadapi bencana wabah ini,” ujar Hani, perwakilan dari UKM Suara Mahasiswa.
Mayke Ruth Loyali, perwakilan UKM Geradasi Warna, menambahkan, “Kami dari Geradasi Warna senang sekali bisa merasakan turun ke jalan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat, yang dalam kondisi tanpa pandemi sekalipun sudah termarjinalkan. Kami sebagai UKM, sangat ingin untuk terus membantu pemerintah mendampingi masyarakat dengan kapasitas kami melalui sosialisasi protokol dan menjadi ‘sahabat’ yang menjadi pendengar ‘kepenatan’ warga.” [*]