Akademisi Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) Karin Amelia Safitri dan tim menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang menyasar kelompok petani di Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Program pengmas tersebut berupa pelatihan literasi dan pengelolaan keuangan yang dilaksanakan secara daring pada September 2020.

Para peserta terdiri atas 20 rumah tangga petani yang berdomisili di Kota Agung. Menurut Karin, petani memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam keberlangsungan ekonomi negara. Petani turut membantu memenuhi dan menghasilkan produk pertanian baik untuk keperluan pangan maupun industri. Oleh karena itu, ilmu tentang keuangan dan manajemen perlu dimiliki oleh setiap petani.

“Walaupun di tengah pandemi Covid-19, kami tetap menjalankan kegiatan pengmas dengan mengandalkan teknologi yang tersedia. Kami sebagai tim pengabdi tergerak untuk memberikan materi pelatihan yang terdiri atas pengenalan beberapa produk jasa keuangan, bagaimana mengelola keuangan dan bagaimana merencanakan keuangan untuk masa depan. Setelah materi diberikan, semua peserta diminta mengerjakan sejenis tes yang terdiri atas beberapa soal yang tujuannya untuk  mengukur sejauh mana pemahaman mereka tentang keuangan,” ujar Karin.

Lebih lanjut, Karin menguraikan bahwa petani banyak menggantungkan hidupnya dari hasil panen demi memenuhi semua kebutuhan. Namun, di sisi lain, risiko gagal panen sangat besar. Untuk itu, literasi dan manajemen keuangan sangatlah penting dalam mengevaluasi usaha taninya serta mengelola keuangan keluarga agar modal tidak habis untuk menutupi kebutuhan dan pengeluaran rutin.

Karin dan tim berharap melalui kegiatan pengmas ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para petani di Kota Agung Lahat dalam mengelola dan merencanakan keuangan rumah tangganya untuk masa depan. Melalui pelatihan ini, para petani juga memperoleh akses informasi pembiayaan mikro untuk petani di jasa keuangan.

“Diharapkan, kemampuan pengelolaan keuangan dan pemahaman akan dukungan pembiayaan mikro, dapat mengembangkan usaha petani dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Karin yang juga dosen keuangan dan asuransi di Vokasi UI.