Dalam peringatan Dies Natalis ke-81, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menggelar rangkaian kegiatan yang mengusung tema besar “Resiliensi Budaya dalam Krisis Global”, pada 10 November–10 Desember 2020.
Kegiatan yang diselenggarakan berupa kuliah umum dengan pembicara nasional dan internasional, pameran research and community engagement berupa rangkaian video pendek bakal katalog virtual kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat FIB UI.
Menurut Dekan FIB UI Dr Adrianus Laurens Gerung Waworuntu SS MA, tema resiliensi budaya dalam krisis global terpilih atas dasar kepercayaan bahwa sivitas akademika FIB UI di dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sudah dan akan terus berinovasi dan berkreasi menghasilkan produk yang memberikan landasan pembentukan resiliensi dalam dimensi budaya.
“Hal ini sangat penting mengingat dimensi budaya belum secara menyeluruh dijadikan prioritas dalam penanggulangan krisis akibat Covid-19,” kata Adrianus.
Dalam sambutan dan ucapan selamat dies natalis, Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA PhD mengatakan, tema ini sangat relevan karena Covid-19 tidak hanya menyebabkan kematian, tetapi juga berhentinya laju ekonomi dan juga kerentanan sosial budaya. Dimensi sosial budaya yang umumnya diabaikan ketika membicarakan pandemi diangkat dan disuarakan oleh FIB UI. Tema ini juga telah membuka celah multi, lintas, dan transdisiplin dalam memecahkan masalah krisis global yang bersifat kompleks dan multidimensi.
Adrianus juga mengutarakan komitmen FIB UI untuk melakukan berbagai peningkatan, antara lain reputasi akademik internasional, daya saing lulusan, akreditasi terbaik, jaringan kelembagaan, pengelolaan good governance, dan sarana dan prasarana yang berkualitas. Dengan demikian, FIB UI dapat terus berkontribusi dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan, seni, teknologi, dan kebudayaan serta mengupayakan penerapannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan bangsa.
Pada tahun 2020, lanjut Adrianus, rumpun ilmu arts and humanities UI berada di peringkat ke-286 dalam QS World University Rankings. Dalam bidang modern languages, UI masuk ranking 100 sampai 150 yang merupakan peningkatan dari ranking 2019. Selain itu, pada 2020, FIB UI juga memperoleh berbagai capaian melalui kegiatan akademik, kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kerja sama, dan SDM.
“Saat ini, FIB UI memiliki 3.888 mahasiswa yang terdiri atas 3.423 mahasiswa sarjana dan 465 mahasiswa pascasarjana. Capaian kinerja sejauh ini mengilustrasikan bagaimana Tri Dharma di bidang humaniora telah melakukan intervensi dan inovasi sebagai bentuk resiliensi budaya dalam krisis global,” ujar Adrianus.
Pada 4 Desember 2020, sebagai puncak perayaan dies natalisnya, FIB UI mengundang Ernest Prakasa (komedian) dan Manneke Budiman PhD (dosen FIB UI) untuk berbincang dengan tema “Anak Muda, Budaya, dan Kreativitas dalam Krisis”. Sesi ini memaparkan strategi beradaptasi dalam perubahan dan relevansi studi budaya. Ernest dan Manneke mengupas secara lugas tantangan yang dihadapi generasi muda dan para pelaku dunia pendidikan di Indonesia.
Ragam hasil riset dan pengabdian masyarakat yang dilakukan para dosen dan peneliti FIB UI telah terangkum dalam tayangan video pendek dan dapat disaksikan di YouTube Humas FIB UI.