Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKGUI) melalui Departemen Ilmu Penyakit Mulut menggelar bakti sosial bertajuk “Pengenalan dan Pencegahan Penyakit Gigi dan Seriawan di Rongga Mulut”.
Rangkaian kegiatan terdiri atas penyuluhan daring dengan menggunakan berbagai media audio visual dan alat penyuluhan. Selain itu, terdapat aktivitas yang dilakukan secara tatap muka, berupa sikat gigi bersama untuk anak usia sekolah dasar (6–12 tahun) yang didampingi instruktur dari Departemen Ilmu Penyakit Mulut FKGUI dengan menerapkan protokol kesehatan.
Diadakan juga kuis interaktif untuk penghuni panti usia remaja dan pendamping penghuni/karyawan panti asuhan. Seluruh kegiatan tersebut berlangsung di Panti Asuhan Muslimin, Senen, Jakarta Pusat, 16–17 November 2020, yang diikuti 90 peserta.
Menurut drg Sutrania Dewi Sulaksana, peserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut FKGUI angkatan 2019 sebagai Ketua Bakti Sosial PPDGS IPM FKGUI 2020, kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai penjagaan kebersihan gigi dan mulut serta tindakan/obat-obatan yang dapat diberikan sebagai pertolongan pertama pada sakit gigi atau seriawan.
“Kami terjun langsung ke masyarakat mengingat kebutuhan akan perawatan gigi dan mulut tetap dibutuhkan namun masih terbatasnya pelayanan kesehatan rutin karena adanya kewaspadaan penularan Covid-19,” ujar Sutrania.
Ketua Program Studi Penyakit Mulut FKGUI Dr drg Indriasti Indah Wardhany SpPM(K) menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial ini, timnya turut melibatkan para peserta program pendidikan dokter gigi spesialis penyakit mulut (PPDGS PM) FKGUI serta para dosen.
“Kami menyesuaikan materi dengan tingkatan pendidikan peserta. Pada hari pertama, peserta kegiatan adalah penghuni panti usia sekolah dasar dan pada hari kedua ditujukan bagi penghuni remaja (SMP), pendamping dan karyawan panti,” kata Indriasti.
Penyuluhan yang diberikan berupa gambaran kondisi gigi dan rongga mulut yang sehat; cara merawat kesehatan gigi dan rongga mulut; pemilihan sikat gigi dan pasta gigi yang baik; cara dan waktu sikat gigi yang benar; nutrisi yang baik untuk kesehatan gigi dan rongga mulut; pengenalan berbagai penyakit pada rongga mulut, seperti karies gigi dan seriawan, termasuk membedakan seriawan yang disebabkan virus, bakteri, dan trauma; serta pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk penyakit gigi maupun seriawan.
“Kami merencanakan untuk melakukan agenda bakti sosial ini secara berkesinambungan dengan tema dan metode yang akan disesuaikan dengan situasi pada masa depan,” tutup Indriasti.