Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkunjung ke Wisma Makara Universitas Indonesia (UI), Rabu (2/12/2020), yang merupakan lokasi isolasi mandiri khusus pasien Covid-19 tanpa gejala klinis, pertama di Kota Depok.

Turut serta pada kunjungan tersebut adalah Wakil Rektor UI Bidang SDM dan Aset Prof Dr Ir Dedi Priadi DEA, Pjs Wali Kota Depok Dedi Supandi, Direktur DPPU UI Dr drg Nia Ayu Ismaniati MDSc SpOrt(K), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Novarita, dan perwakilan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta Satgas Covid-19 Kota Depok.

Keterlibatan Wisma Makara UI merupakan bagian dari upaya UI untuk mendukung program pemerintah guna percepatan penanganan Covid-19, khususnya di Kota Depok. Operasional Wisma Makara UI sebagai tempat isolasi mandiri resmi dimulai pada Jumat, 20 November 2020.

Pada kesempatan kunjungan kerja tersebut, Ridwan Kamil mengapresiasi dukungan UI dengan menyediakan tempat karantina mandiri. “Wisma Makara UI ini merupakan salah satu tempat karantina mandiri yang paling bagus se-Jawa Barat. Mengingat Wisma Makara ini memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien dengan tanpa gejala klinis.”

Wisma Makara UI merupakan penginapan dan tempat pertemuan yang dikelola oleh Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (UKKPPM) Makara Hospitality Management (MHM), di bawah pengawasan Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Unit-unit Usaha (DPPU UI). Wisma Makara UI yang berada di sebelah utara Hutan Kota UI kawasan kampus UI Depok ini, menyediakan fasilitas penginapan setara bintang tiga.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengunjungi Wisma Makara UI
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengunjungi Wisma Makara UI

Gedung Wisma Makara UI terdiri atas 4 lantai yang memiliki 67 unit kamar. Sebagai lokasi isolasi mandiri khusus pasien Covid-19, Wisma Makara menyiapkan kapasitas 120 tempat tidur, yang diprioritaskan bagi warga KTP Kota Depok. Fasilitas yang tersedia di antaranya jaringan internet di dalam kamar untuk memudahkan komunikasi dengan tenaga kesehatan, maupun petugas wisma, serta layanan konsumsi dan binatu.

Pihak Wisma Makara menyatakan telah meniadakan penerimaan tamu sejak 18 November 2020. Tepat di hari tersebut, Wisma Makara UI juga melakukan upaya pensterilan, serta simulasi pelayanan pasien Covid-19, mulai dari menerima pasien masuk, cara menyiapkan dan memberikan makanan, mencuci pakaian, menjalin komunikasi menggunakan Whatsapp dengan pasien Covid-19, hingga proses pasien keluar.

Menurut Kepala UKKPPM MHM Wisma Makara UI Erick A Soyer CHA, pihaknya berkoordinasi penuh dengan BNPB Pusat, BNPB Kota Depok melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dinkes, serta Pemerintah Kota Depok untuk mempersiapkan Wisma Makara UI sebagai tempat karantina mandiri.

“Kami telah melakukan sterilisasi seluruh kawasan Wisma Makara UI, baik di dalam kamar maupun area luar wisma. Pembersihan dan penyemprotan disinfektan juga akan rutin dilakukan semasa wisma menjadi lokasi karantina mandiri. Tak hanya kesiapan secara fasilitas, tim kami juga telah dibekali pengetahuan terkait teknis pelayanan bagi pasien Covid-19 selama menginap di wisma. Seluruh petugas juga diperlengkapi APD yang optimal. Semua dipersiapkan maksimal guna pelayanan terbaik bagi pasien, maupun perlindungan bagi karyawan kami,” ujarnya.

Kepala Dinkes Kota Depok Novarita mengatakan, Wisma Makara UI diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala klinis. Untuk itu, di Wisma Makara UI tersedia jalur khusus untuk melakukan skrining awal, berupa pengecekan suhu tubuh, tekanan oksigen, dan tekanan darah. Jika tamu yang hendak isolasi mandiri memiliki tekanan darah tinggi, akan langsung dirujuk ke rumah sakit isolasi.

“Fasilitas isolasi mandiri di Wisma Makara UI bersifat gratis, yang diperuntukkan bagi warga Kota Depok, dan sekitarnya, dengan syarat membawa rekomendasi/rujukan tertulis dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas setempat. Pasien Covid-19 diperkenankan isolasi mandiri di Wisma Makara UI selama 10 hari,” terang Novarita.

Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA PhD mengatakan, fasilitas karantina pasien Covid-19 tanpa gejala klinis merupakan bagian dari dukungan UI terhadap upaya pemerintah dalam menekan angka penularan Covid-19.

“Kami berupaya mendukung pemerintah, khususnya sesuai arahan BNPB agar pemerintah daerah bekerja sama dengan hotel sebagai lokasi khusus isolasi OTG Covid-19. Wisma Makara UI merupakan kandidat pertama lokasi isolasi OTG Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, yang telah dinominasikan oleh BNPB. Di tengah pandemi saat ini, kolaborasi dan sinergi sangat dibutuhkan. Dengan tersedianya fasilitas isolasi mandiri, maka kita dapat turut menekan terciptanya kluster keluarga maupun kerja,” ujar Prof Ari.

Lebih lanjut, Direktur DPPU UI Dr drg Nia Ayu Ismaniati MDSc SpOrt(K) mengatakan, setelah proses administrasi dan kesiapan fasilitas yang matang, akhirnya pada November 2020, kita dapat bersama-sama mengaktifkan fasilitas Wisma Makara UI sebagai lokasi karantina mandiri. UI telah melakukan mitigasi risiko serta menyiapkan prosedur ketat, yang bekerja sama dengan BNPB Kota Depok, Dinas Kesehatan, pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Kota Depok.

“Kami juga telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menangani limbah medis secara profesional. Pasca-pemanfaatan Wisma Makara UI sebagai fasilitas isolasi mandiri, kami berkomitmen untuk mensterilkan seluruh kawasan wisma agar aman dan kembali siap digunakan bagi masyarakat umum,” ujar Nia.