Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) yang diketuai Prof Dr Berna Elya MSi Apt (Guru Besar FFUI) bersama dengan para akademisi UI lintas disiplin ilmu, menggelar rangkaian seminar daring bertajuk “Program Sehat Lawan Covid-19” bagi masyarakat umum. Tim pengmas multidisiplin ilmu ini menggandeng para pakar UI dari empat bidang keilmuan, yaitu farmasi, kedokteran, psikologi, dan kimia.
Seminar daring akan berlangsung sebanyak lima kali, mulai September hingga November 2020. Sebagai rangkaian pertama, tim pengmas menyelenggarakan seminar bertema “Tantangan Penularan SARS CoV-2 Menghadapi Era Kebijakan Normal Baru (The New Normal)” pada Sabtu (26/9/2020).
Seminar edukasi tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Ratika Rahmasari MPharmSc Apt PhD (staf pengajar FFUI) dan Dr Rulliana Agustin MMedEd (staf pengajar FKUI). Melalui kegiatan ini, UI berupaya memberikan pemahaman terkait penyebab, penularan, penyakit, dan pencegahan Covid-19, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat umum dan memutus rantai penularan Covid-19. Seminar perdana ini dapat disaksikan pada laman https://youtu.be/YI3B03lHokY.
Menurut Prof Berna mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas antusiasme masyarakat terhadap seminar daring ini. Tercatat, tidak kurang dari 400 peserta mendaftarkan diri dan menyaksikan seminar perdana. Melalui kegiatan ini, UI berharap masyarakat dapat teredukasi secara mendalam, memadai, dengan landasan dasar ilmiah dan dapat dipercaya karena bersumber dari pakar masing-masing bidang.
“Selain itu, kami mengemas seminar dengan bahasa yang lebih mudah dipahami dan tampilan yang lebih menarik bagi masyarakat. Kami juga mengajukan solusi ilmiah program sehat dan mudah diaplikasikan pada masyarakat,” katanya.
Seminar daring seri pertama ini merupakan upaya edukasi jarak jauh yang dilakukan akademisi UI terkait Covid-19, gejala, dan penularannya sesuai data terkini secara ilmiah. Selain itu, tim pengmas juga melakukan kajian mengenai penularan Covid-19 yang dihubungkan dengan adanya kebijakan kewajaran baru (new normal) yang kini telah dipersiapkan pemerintah.
Pada setiap sesi seminar daring, peserta mendapat kuesioner pre-test dan post-test untuk menilai tingkat pengetahuan dan penerapan pencegahan infeksi Covid-19 yang telah dilakukan.