Keberadaan Indonesia yang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik menyebabkannya rentan terhadap bencana. Untuk itu, upaya penanggulangan risiko bencana dan pemahaman tentang respon yang tepat dalam keadaan darurat perlu ditingkatkan. Melihat hal ini, Universitas Indonesia (UI) melalui mahasiswa Program Studi Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) di bawah bimbingan Dr Robiana Modjo, SKM, MKes, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) untuk memberikan materi dan pelatihan tanggap darurat kepada warga sekolah SMA Negeri 3 Depok.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Ikatan Alumni (ILUNI) K3 UI dan Pemadam Kebakaran Kota Depok ini diikuti oleh Duta K3, perwakilan kelas X dan XI untuk diberikan bekal berupa keilmuan K3, beserta guru dan karyawan sekolah. Para partisipan mengikuti dua kegiatan utama, yaitu pemberian materi dan praktik langsung. Kegiatan pengmas ini diawali dengan pemberian materi terkait tanggap darurat di sekolah oleh alumni K3 UI, Gustiantira Alandi, SKKK, di Ruang Serbaguna SMAN 3 Depok, pada Kamis (25/5).

Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan praktik latihan pemadaman api (fire drill) bersama Damkar Kota Depok. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh siswa saja, tetapi diikuti juga oleh guru, petugas, dan staf admin yang berkumpul menunggu giliran untuk mencoba praktik tersebut. Teknik pemadaman api dilakukan dengan dua cara, yaitu secara dengan menggunakan karung goni dan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

Kolaborasi antara mahasiswa K3 FKM UI dengan ILUNI K3 UI dan tim Damkar Kota Depok ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait tanggap darurat kepada masyarakat dan menjadikan Kota Depok sebagai kota yang siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai ancaman darurat. Kerja sama ini menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan terutama pada remaja yang menjadi sasaran tepat untuk mengembangkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan keadaan darurat, seperti kebakaran, gempa bumi, dan puting beliung.

Edukasi pelatihan tanggap darurat yang diberikan ini merupakan penerapan dan pengaplikasian dari mata kuliah Praktik Belajar Lapangan 1 (PBL 1) yang diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan kepada masyarakat luas. Selain itu, edukasi dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta awareness (kesadaran) warga SMAN 3 Depok ketika menghadapi kondisi darurat dan bencana. Sehingga, dapat meminimalkan adanya korban ataupun kerugian lainnya jika terjadi kondisi darurat.

Selain memberikan edukasi dan pelatihan, mahasiswa K3 FKM UI bersama dengan ILUNI K3 UI memberikan hibah barang yang bermanfaat dalam kondisi darurat, seperti alat pemadam api ringan (APAR), antislip tangga, dan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Hibah ini diterima langsung oleh Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Depok Bidang Sarana dan Prasarana, Nurjanah, SPd. Melalui hibah ini, diharapkan SMAN 3 Depok makin tangguh dan resilien dalam memitigasi dan mengurangi risiko akibat keadaan darurat dari segi sarana dan prasarana.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan relate dengan kondisi yang ada dan juga menambah pengetahuan dan kemampuan kami untuk menghadapi situasi bencana,” ujar salah seorang siswa SMAN 3 Depok setelah mengikuti kegiatan intervensi.