Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), yaitu Ziyan Muhammad (Tenik Biomedik 2018), Iman Herlambang Suherman (Elektro 2018), dan Adiro Pradaya Gahana (Elektro 2018) di bawah bimbingan Taufiq Alif Kurniawan MScEng (dosen Departemen Teknik Elektro FTUI), merancang Recovery Device for Emergency and Catastrophic Situation (RDECS) sebagai inovasi teknologi tanggap darurat bencana.

RDECS ini merupakan alat yang mampu menyediakan sumber listrik berbasis tenaga surya, memompa dan menyaring air dalam tanah agar bersih dan sehat untuk dikonsumsi oleh pengungsi akibat bencana. Ditambah fasilitas hiburan berupa proyektor untuk membantu menghilangkan kejenuhan dan pemulihan psikologis pascabencana bagi para pengungsi, khususnya anak-anak.

Tim Mahasiswa FTUI yang kembangkan RDECS,Iman Herlambang Suherman, Ziyan Muhammad, Adiro Pradaya Gahana
Tim Mahasiswa FTUI yang kembangkan RDECS,Iman Herlambang Suherman, Ziyan Muhammad, Adiro Pradaya Gahana

Penelitian ini dilatarbelakangi kondisi wilayah Indonesia yang rentan dilanda bencana alam. Lokasi geografis Indonesia dilewati tiga jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, memiliki jumlah gunung api terbanyak di dunia serta garis pantai terpanjang di dunia sehingga Indonesia rentan dilanda bencana gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami. Sangat diperlukan teknologi yang dapat menjadi sarana penanggulangan pascabencana untuk meningkatkan mitigasi bencana di Indonesia.

“RDECS mampu menyimpan energi yang disimpan dalam baterai hingga 10 hari, yang cukup untuk menyediakan listrik pada daerah bencana. Alat ini kami desain dalam bentuk kontainer dan bersifat portabel. RDECS dapat diangkut dengan menggunakan helikopter dengan kapasitas pengangkatan 3 ton sehingga dapat didistribusikan dalam waktu yang relatif cepat ke lokasi bencana,” jelas Ziyan.

RDECS
RDECS

Taufiq Alif menambahkan, timnya berharap dengan RDECS ini dapat membantu mempercepat pemulihan korban pascabencana, memperkecil risiko korban bencana, sehingga meningkatkan kualitas mitigasi bencana di Indonesia. Realisasi Teknologi RDECS ini dapat menyelamatkan nyawa dengan memberi energi dan air bersih untuk pengungsi.

Rancangan RDECS ini tertuang dalam makalah berjudul “Inovasi Teknologi Penanggulangan Bencana Berbasis Energi Surya Dan Filtrasi Air Portabel” yang diajukan pada Pekan Ilmiah Nasional ke-33 yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada dan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada November 2020.

Berkat rancangannya tersebut, Tim Mahasiswa FTUI berhasil meraih juara perunggu di bidang kegiatan Gagasan Futuristik Konstruksi (PKMGFK). PKMGFK merupakan cabang dari Program Kreativitas Mahasiswa Pekan Ilmiah Nasional 2020 yang bertujuan memotivasi mahasiswa dalam mengelola imajinasi, persepsi, dan nalarnya sebagai upaya pencapaian tujuan pembangunan SDGs di Indonesia ataupun solusi keprihatinan bangsa Indonesia.