Tim Supermileage Vehicle Universitas Indonesia (SMV UI) menyabet 6 penghargaan pada ajang kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 yang diselenggarakan pada 26–30 November 2020. Tim SMV UI yang terdiri 21 mahasiswa Fakultas Teknik UI (FTUI) tersebut terbagi ke dalam 2 tim, yang mengikuti 2 kategori desain mobil yang berbeda.

Tim pertama, yaitu Nakoela Hore, berkompetisi pada Kategori Prototipe kelas Motor Pembakaran Dalam (MPD) Bensin dan berhasil meraih penghargaan Juara 1 Kriteria Model Desain Kendaraan Prototipe, Juara 1 Kriteria Internal Combustion Engine Prototype, dan Juara Umum 2 kategori Prototype.

Tim kedua, yaitu Sadewa Hore, berkompetisi pada kategori Urban Concept kelas MPD Bensin dan berhasil meraih penghargaan Juara 1 Kriteria Rancangan Proses dan Manajemen Produksi Urban, Juara 2 Kriteria Model Desain Kendaraan Urban, dan Juara Umum 2 Kategori Urban.

Desain Mobil Tim Sadewa Hore
Desain Mobil Tim Sadewa Hore

Joan Linden Lockita (mahasiswa Teknik Mesin FTUI angkatan 2017), General Manager SMV UI, mengatakan, “Untuk KMHE 2020, kami melakukan analisis terhadap performa tahun lalu dari kedua tim, sehingga dapat melakukan perbaikan, baik dari segi desain mobil, stabilitas kendaraan, penyesuaian dimensi dan desain sasis, mengubah sistem rem yang digunakan menjadi rem hidrolik, modifikasi dan perubahan geometri mesin untuk meningkatkan torsi, maupun menentukan gear rasio transmisi yang sesuai.”

Lebih lanjut, menurut Muhammad Maulana Ghifary (mahasiswa Teknik Biomedik FTUI angkatan 2018), Manajer Tim Nakoela Hore, beberapa hal yang menjadi poin keunggulan desain mobil Nakoela Hore ada pada perubahan bentuk geometri mobil sehingga mendapat nilai koefisien drag yang 16 persen lebih rendah.

Tim SMV UI pada KMHE 2020 (2)
Tim SMV UI pada KMHE 2020 (2)

Selain itu, mobil tersebut mengoptimalkan sasis dan bodi mobil sehingga berat mobil total dapat dikurangi 32 persen menjadi 15 kilogram (kg). “Optimasi pada mesin mobil juga dilakukan sehingga mendapat tenaga yang tinggi dengan rentang specific fuel consumption yang kecil, sesuai dengan ketentuan kategori Prototipe,” kata Maulana.

Ahmad Muzakki (mahasiswa Teknik Mesin FTUI angkatan 2017), Manajer Tim Sadewa Hore, mengungkapkan, tantangan tim mereka adalah membuat desain mobil hemat energi yang cocok dikendarai di jalanan sesuai dengan ketentuan kategori Urban Concept.

“Tim kami merancang chasis monocoque dengan menggunakan material karbon fiber sehingga mobil menjadi lebih ringan (dari bobot awal 95 kg menjadi 91 kg) dengan kekuatan mekanikal yang tetap terjaga. Efisiensi kinerja mesin juga dilakukan dan menghasilkan torsi 35 persen lebih tinggi pada rentang rpm yang sama. Sistem transmisi juga dirancang agar solid dan cocok dengan kondisi jalur lomba,” ujar Ahmad.

Pada kesempatan terpisah, Dekan FTUI Dr Ir Hendri DS Budiono MEng, mengapresiasi karya mahasiswa FTUI dalam menghasilkan calon kendaraan hemat energi pada masa depan. Menurut Hendri, penyelenggaraan KMHE yang tahun ini dilaksanakan secara daring memberikan tantangan tersendiri bagi para mahasiswa FTUI.

“Biasanya, mereka berkompetisi secara fokus pada kemampuan dan keterampilan praktik dengan membangun mobil secara nyata, tapi tahun ini mereka harus bisa dan cepat beradaptasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir mereka sebagai engineer dan menyajikan konsep desain mobil secara virtual. Ternyata, mereka mampu menyesuaikan diri di tengah pandemi ini,” jelas Hendri.

Tim SMV UI pada KMHE 2020
Tim SMV UI pada KMHE 2020

KMHE 2020 merupakan kompetisi nasional yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud dengan menunjuk UI selaku tuan rumah. Rangkaian kegiatan KMHE 2020 dilaksanakan secara daring, dengan lokasi pembukaan dan penutupan di Makara 04 Smart Meeting Room FTUI.

Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori Prototype dan Urban Concept. Kategori Prototype merupakan kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi, sedangkan Urban Concept merupakan kendaraan roda empat yang penampilannya mirip mobil dan cocok dikendarai di jalanan.

Tim SMV UI menjadi dua tim di antara 36 tim finalis yang terpilih dari 27 universitas/institut/politeknik yang mencakup 101 tim peserta kegiatan KMHE 2020.