Kontingen FMIPA UI yang terdiri atas dua mahasiswa Jurusan Ilmu Aktuaria Angkatan 2018, yaitu Gracella Jovita dan Justine Kael Tanady, berhasil meraih gelar juara pertama kompetisi nasional Cigna Innovation Challenge 2020. Kompetisi ini diselenggarakan PT Asuransi Cigna, perusahaan layanan kesehatan global yang berbasis di New York.

Hal itu diumumkan langsung oleh panitia penyelenggara dalam acara winner announcement ceremony yang diselenggarakan secara virtual pada Senin, 21 Desember 2020. Cigna Innovation Challenge merupakan kompetisi karya tulis ilmiah bagi mahasiswa S-1 dan S-2 dengan tujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

Dalam kompetisi nasional ini, terdapat dua tema yang diangkat, yaitu “Program untuk Meningkatkan Kesejahteraan Fisik, Mental, dan Finansial di Indonesia”, dan “Inovasi dalam Penjualan Asuransi pada Era Normal Baru.”

Gracella Jovita dan Justine Kael Tanady
Gracella Jovita dan Justine Kael Tanady

Inovasi yang digagas tim FMIPA UI pada kompetisi ini adalah teknologi chatbot atau program komputer berbasis kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) yang mampu menyimulasikan percakapan layaknya manusia melalui sistem komunikasi otomatis pada pesan teks. Inovasi tersebut merujuk pada salah satu dari dua tema yang ditawarkan, yakni Inovasi dalam Penjualan Asuransi pada Era Normal Baru.

Gracella, ketua tim kontingen FMIPA UI, mengatakan, chatbot yang dirancang bersama timnya diberi nama ALI (Asisten Layanan Interaktif). Melalui robot virtual ALI, keduanya mencoba fokus pada upaya peningkatan pelayanan perusahaan asuransi terhadap pengguna, baik pemegang polis maupun calon pemegang polis, dari segi komunikasi yang efektif.

Hal itu akan mempermudah pengguna mengakses layanan asuransi, seperti mendapatkan rekomendasi polis asuransi yang sesuai dengan profil diri mereka (kesehatan, usia, pengeluaran), atau bahkan membeli produk tanpa melalui perantara agen asuransi. Calon pemegang polis hanya perlu mengunduh identitas diri dan mengisi data yang diperlukan perusahaan asuransi.

“Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya inovasi chatbot ini sebagai asisten virtual, antara lain konsumen tidak perlu bertatap muka dengan agen asuransi untuk membeli produk asuransi dan pencatatan database calon konsumen menjadi lebih rapi dan terstruktur sehingga dapat meminimalisasi eror ,” kata Gracella.

Justin, rekan satu timnya melanjutkan, penggunaan chatbot pada masa pandemi seperti saat ini sangat relevan. Saat ini, ruang gerak manusia untuk melakukan berbagai hal menjadi sangat terbatas, ditambah lagi jika pihak perusahaan mendapatkan banyak pertanyaan atau permintaan dari pelanggan dalam waktu yang sama sekaligus, penggunaan chatbot tersebut cukup efisien untuk memudahkan pihak perusahaan dalam merespons pelanggan.

“Walaupun teknologi chatbot ini belum bisa sepenuhnya menggantikan peran manusia, asisten digital ini cukup baik dalam memproses permintaan, dan memberikan jawaban yang relevan dengan cepat,” ujar Justin.

Sertifikat Raih Juara 1 Cigna Innovation Competition
Sertifikat Raih Juara 1 Cigna Innovation Competition

Gracella dan Justin mengawali tahap kompetisi dengan merancang proposal mengenai implementasi dari inovasi yang akan mereka tawarkan. Pada tahap tersebut, keduanya berhadapan dengan 92 tim lain dari seluruh Indonesia.

Setelah dinyatakan lolos pada tahap penyisihan, keduanya melaju ke tahap presentasi. Di tahap ini mereka mempresentasikan inovasi chatbot di hadapan tim manajemen Cigna Indonesia. Mereka berhasil menyingkirkan 7 tim lainnya hingga meraih gelar juara.

Wakil Rektor UI bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Dr rer Nat Abdul Haris menanggapi positif kemenangan tersebut. “Di UI, tercatat banyak riset yang terus dikembangkan sebagai kontribusi bagi negara. Berbagai inovasi itu termasuk yang berasal pemikiran kritis mahasiswa kami untuk kepentingan masyarakat, seperti yang dilakukan tim mahasiswa FMIPA ini. Kami mengapresiasi kemenangan mereka dan mendorong untuk selalu melakukan terobosan di bidang keilmuannya.”

Dr Rokhmatuloh MEng, Dekan FMIPA UI, mengapresiasi pencapaian kedua mahasiswa tersebut. Ia mengatakan, sesuai dengan bekal keilmuan yang diperoleh dalam perkuliahan, mahasiswa FMIPA UI harus mampu berpikir kritis dalam menjawab tantangan yang terjadi bersamaan dengan permasalahan yang muncul di kalangan masyarakat. Mahasiswa harus menciptakan solusi yang inovatif sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

“Kami bersyukur dan bangga atas prestasi mahasiswa Program Studi S-1 Ilmu Aktuaria FMIPA UI, yang telah menawarkan produk inovasi yang relevan dengan tantangan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan asuransi pada masa pandemi Covid-19 ini. Di prodi S-1 ini, FMIPA UI membekali para mahasiswa untuk mampu memberikan ide-ide inovatif dalam menanggapi permasalahan kebutuhan asuransi yang muncul, baik dari sisi masyarakat maupun industri asuransi, baik secara nasional maupun global,” ujar Rokhmatuloh.