Universitas Indonesia (UI) dan The University of British Columbia (UBC) Kanada menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (NKB) oleh Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA PhD (yang diwakili Wakil Rektor UI Prof Dr rer Nat Abdul Haris) dan Vice-Provost International University of British Columbia Dr Murali Chandrashekaran, Kamis (10/9/2020) secara virtual.
Turut hadir menyaksikan penandatanganan NKB tersebut, di antaranya Dr Tuti Wahyuningsih Irman (Consul General Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Vancouver), Prakoso Wicaksono (Consul for Information, Social and Cultural Affairs, KJRI Vancouver), Prof Dr rer Nat Abdul Haris (Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi), Prof Dr Ir Dedi Priadi DEA (Kepala Badan Kerja Sama, Ventura dan Digital UI), dan Prof Dr Jatna Supriatna (Guru Besar FMIPA UI, Chairman RCCC UI).
Pada kesempatan terpisah, Prof Ari mengatakan, “Dalam rangka mempererat hubungan dan kerja sama antarlembaga, kami berharap kerja sama dengan UBC mampu meningkatkan sinergi antara kedua universitas khususnya dalam menangani pandemi Covid-19. Semoga kerja sama yang terjalin saat ini dapat menjadi titik awal untuk mengembangkan kemitraan antara UI dan UBC ke depannya.”
Prof Ari juga menyampaikan apresiasi atas dukungan KJRI Vancouver, Kanada, yang turut memfasilitasi kerja sama antara UI dan UBC Kanada untuk pengembangan keilmuan, baik di Indonesia maupun Kanada. Situasi pandemi Covid-19 tidak membuat UI berhenti untuk bersinergi dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri.
Melalui kecanggihan information communication technology (ICT) sebagai backbone di tengah pandemi saat ini, UI berkolaborasi dengan UBC Kanada saling menyepakati sejumlah aktivitas yang akan dilakukan melingkupi program pertukaran pelajar, visiting scholar, konferensi bersama, serta kolaborasi penelitian antara peneliti UI dan UBC.
Dalam sambutannya, Prof Abdul mengutarakan, “Berada di garda terdepan universitas riset Indonesia, UI senantiasa berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh mitra, baik dalam maupun luar negeri, untuk menjalankan Tridharma atau tiga pilar perguruan tinggi. Khususnya di dalam situasi yang sulit saat ini, tidak hanya krisis kesehatan yang tengah melanda, tetapi juga resesi ekonomi.”
Ia percaya sebagai akademisi, semua pihak harus bersinergi dan bahu-membahu memerangi pandemi sebagai sumbangsih, tidak hanya bagi bangsa, tetapi juga umat manusia.