Universitas Indonesia (UI) bersama dengan University of Tasmania (UTAS), Australia secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkolaborasi dalam berbagai program akademik dan non-akademik. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Rektor UI Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD, dan Deputy Vice Chancellor University of Tasmania Rob Wilson di University of Tasmania, Australia, pada Jumat (29/9).

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof Dr rer nat Abdul Haris, Dekan Fakultas Teknik (FT) Prof Dr Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU, dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc, SpOrt(K). Kerja sama antara UI dan UTAS akan mencakup berbagai program, termasuk program akademik dan non-akademik, program penelitian bersama, serta program pertukaran dosen, staf, dan mahasiswa. Ke depannya, kerja sama ini akan memberikan peluang bagi mahasiswa, dosen, dan staf dari kedua universitas untuk berkolaborasi dalam rangka memperkaya pengalaman akademik maupun non-akademik mereka.

“Kerja sama dengan University of Tasmania akan membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih erat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan penelitian. Kerja sama antara UI dan UTAS akan menjadi landasan yang kokoh untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman, memperkuat kemitraan akademik internasional, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan kedua universitas,” Prof Ari.

Sementara itu, Rob Wilson, Deputy Vice Chancellor University of Tasmania, juga menyambut baik kesepakatan ini. “University of Tasmania sangat antusias untuk bekerja sama dengan Universitas Indonesia dalam memajukan bidang pendidikan dan penelitian. Kami yakin kerja sama ini akan menghasilkan hasil yang luar biasa dan membawa manfaat bagi kedua universitas,” kata Rob.

MoU ini akan menjadi batu pijakan bagi rencana kolaborasi internasional bagi UI dan UTAS ke depannya. Salah satunya adalah rencana Fakultas Teknik (FT) UI untuk membuka kolaborasi program kelas internasional double degree di bidang Teknik Perkapalan dengan University of Tasmania. Program ini akan memberikan peluang bagi mahasiswa dari kedua universitas untuk mendapatkan gelar ganda yang diakui secara internasional, yang akan membantu meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja global.

“Tahun ini FTUI menerima angkatan pertama mahasiswa program kelas internasional untuk Teknik Perkapalan. Selain program single degree, kami juga berkolaborasi dengan beberapa mitra untuk program double degree, antara lain University of Strathclyde, UK dan the Australian Maritime College, University of Tasmania. Keduanya termasuk dalam institusi pendidikan perkapalan terbaik di dunia,” kata Prof Dr Heri. Saat ini, University of Strathclyde menduduki peringkat satu di Eropa untuk bidang Marine/Ocean Engineering berdasarkan Shanghai University Ranking 2022 dan AMC UTAS juga peringkat satu dunia di bidang Maritime Education, Training and Research berdasarkan pemeringkatan International Association of Maritime Universities (IAMU).