Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro SE MA PhD memimpin Upacara Wisuda Program Profesi, Spesialis, Magister, dan Doktor semester genap tahun akademik 2019/2020 sekaligus menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021, Sabtu (17/10/2020), secara virtual.
Tanpa mengurangi khidmat upacara wisuda, meski para wisudawan menjalankan wisuda virtual di rumah masing-masing, Rektor UI, para Wakil Rektor UI, Sekretaris Universitas (UI), Kepala Badan Kerja Sama, Ventura dan Digital UI (tujuh orang) hadir di Balairung UI, Kampus Depok, untuk menjalankan prosesi upacara wisuda secara langsung. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan.
Jumlah keseluruhan lulusan UI mulai dari jenjang vokasi hingga doktoral, tercatat sebanyak 7.377 orang, dan 2.773 di antaranya merupakan lulusan dengan predikat cum laude. Pada upacara wisuda hari kedua, 17 Oktober, UI melepas 2.592 lulusan dari program profesi, spesialis, magister, dan doktor. Para lulusan tersebut terdiri atas 393 lulusan program profesi reguler, 46 lulusan program profesi kelas internasional, 303 lulusan program spesialis 1 (Sp-1), 51 lulusan program spesialis 2 (Sp-2), 1.707 lulusan program magister, dan 92 lulusan program doktor.
Pada kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan UI. Ia berpesan, “Bagi para wisudawan, jangan jadikan wisuda sebagai akhir dari perjuangan, melainkan ini adalah momen awal untuk menghadapi tantangan besar yang ada pada masa depan. Setelah masa pandemi Covid-19, kita akan berhadapan dengan tantangan ekonomi, teknologi, globalisasi, dan bukan tidak mungkin akan ada pandemi kembali. Sebagai anak muda, kalian merupakan ujung tombak bangsa, jangan pernah berhenti berkontribusi bagi negeri yang kita cintai, jangan pernah lelah mencintai Indonesia.”
Menteri Erick juga menyebutkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan ekosistem yang baik untuk mendorong pertumbuhan sektor perdagangan, investasi, jasa, pariwisata, maritim, pertanian, dan sektor-sektor lainnya. Program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat, di antaranya para lulusan UI yang tentu telah siap berkontribusi bagi negeri.
“Kami mencari talenta terbaik untuk bergabung kepada kami untuk membuat BUMN kita menjadi terbaik dalam persaingan global,” ujarnya.
Pada pidatonya, Rektor UI Prof Ari mengatakan, untuk menjawab tantangan saat ini maupun pascapandemi nantinya, perguruan tinggi harus bertransformasi dan berkolaborasi. Pandemi ini menjadi momentum UI secara merdeka menjalankan muruah perguruan tinggi yang sesungguhnya. Proses hulu hingga hilir telah dilalui, mulai dari meneliti di laboratorium hingga menuangkan buah pikiran menjadi sebuah produk inovatif yang dapat diproduksi dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
“Diharapkan para wisudawan program profesi, spesialis, magister, dan doktor juga dapat terjun langsung ke masyarakat untuk memecahkan solusi dari berbagai tantangan dan permasalahan yang muncul di tengah pandemi dan pascapandemi,” kata Prof Ari.
Pada program profesi, sebanyak 190 lulusan program profesi reguler dan 33 lulusan program profesi kelas internasional berhasil lulus dengan predikat cum laude. Sebanyak 8 lulusan Fakultas Teknik (FTUI) dari program profesi reguler meraih IPK tertinggi, 4,00. Mereka adalah Kgs Mohd Miftah Salam, Hapit Sugandi, Fidelis Kalmen Gultom, Bambang Niryono, Ali Sunandar, Leonardo, Atma Yudha Prawira, dan Rifqi Putra Fadillah. Sementara itu, pada program profesi kelas internasional, IPK tertinggi diraih oleh Anshorulloh Abd Fath (Pendidikan Dokter, FK) dengan IPK 3,77.
Berikutnya, sebanyak 69 lulusan program Sp-1 dan 25 lulusan program Sp-2 meraih predikat cum laude. Sebanyak 2 lulusan dari program Sp-1 dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI) memperoleh IPK sempurna (4,00) yang diraih Yunita Astriani Hardayati (Program Studi Spesialis Keperawatan Jiwa) dan Ismail Fahmi (Program Studi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah). Sementara, dari program Sp-2, Sidharta Kusuma Manggala dari Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, FK, berhasil memperoleh IPK tertinggi 3,95.
Pada program pendidikan magister, sebanyak 582 lulusan meraih predikat cum laude. Lima orang lulusan, yaitu Dicky Rezky Munazat (program studi Ilmu Bahan-bahan/material Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)), Dhawud Sabilur Razaq (Ilmu Bahan-bahan/material FMIPA), Alfonso Brolin Sihite (Teknik Elektro FT), Kenia Trideria (Teknik Industri FTUI), dan Muhammad Luthvan Hood (Teknik Elektro FTUI) meraih IPK tertinggi 4,00.
Terakhir, pada program pendidikan doktoral, sebanyak 40 lulusan berhasil memperoleh predikat cum laude. Dua di antaranya, yaitu Indriasti Indah Wardhany dari Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi, FKG; dan Hardi Julendra, Program Studi Biologi, FMIPA, berhasil meraih IPK tertinggi 4,00.
Sebelumnya, pada hari pertama, 16 Oktober, UI telah melepas 4.785 lulusan yang terdiri atas 2.717 lulusan program sarjana reguler, 219 lulusan program sarjana kelas internasional, 826 lulusan program sarjana paralel, 127 lulusan program sarjana ekstensi, dan 896 lulusan pendidikan vokasi.
Selain menggelar wisuda di tingkat universitas, UI memfasilitasi lulusannya untuk mengikuti wisuda di tingkat fakultas/sekolah/vokasi, yang dipimpin langsung dekan/direktur. Wisuda ini menjadi momentum berharga dan kebanggaan, tidak hanya bagi para wisudawan, tetapi juga bagi para orangtua/wali mahasiswa. Selain itu, pada upacara wisuda virtual ini, UI melakukan penyambutan bagi para mahasiswa baru UI. Kelak, upacara wisuda virtual ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri bagi generasi pada masa mendatang.