Pada kesempatan itu, UI akan menampilkan beragam program, produk, dan layanan inovatif yang menunjang pembelajaran berstandar internasional. UI memaparkan empat program kerja sama yang telah dijalankan bersama mitra universitas luar negeri. Keempat program tersebut adalah Research, Mobility Programs for Lecturers, Mobility Programs for Students, dan Master’s Degree Scholarship.
Rektor Universitas Indonesia, Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD, mengatakan bahwa keterlibatan UI pada NAFSA 2023 Annual Conference and Expo merupakan bagian dari upaya UI mengimplementasikan kebijakan transformasi pendidikan tinggi. “Kami sangat mendorong keikutsertaan UI dalam ajang seperti ini, terutama yang di luar Asia, sehingga kita bisa melihat benchmark di negara lain untuk kemajuan pendidikan di tanah air,” katanya. Ia berharap, semoga di ajang tersebut UI mendapat ekspos yang positif dan mendapatkan engagement yang menguntungkan bagi networking UI.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, yang menghadiri NAFSA 2023 Annual Conference and Expo tersebut mengatakan bahwa partisipasi UI dalam event besar seperti NAFSA ini, menjadi wadah untuk berjejaring yang sebesarnya. “Dengan memperluas mitra kerja sama internasional, UI turut menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ujarnya. Dari ajang tersebut, Amelita berharap, “Semoga dengan kegiatan ini, jalinan kerja sama UI di level dunia semakin luas dan kokoh, sehingga manfaat pendidikan dan penelitian UI dapat dirasakan oleh masyarakat global,” ujar Amelita.
Baca juga:
FHUI-Microsoft-ASEAN Foundation Wujudkan SDGs di ASEAN dan The Global South
Ia menjelaskan bahwa pada program Research, UI berkomitmen mendorong penelitian dan inovasi dengan menyediakan pendanaan dalam skema kerja sama internasional untuk menghasilkan penelitian yang berdampak. Skema penelitian internasional dapat diprakarsai oleh UI atau konsorsium nasional dan internasional. Kolaborasi ini juga akan memperkuat jaringan akademik antara UI dengan institusi dan peneliti internasional. Beberapa skema pendanaan penelitian yang telah dijalankan, antara lain PUTI Q1 UI, PUTI Q2 UI, UI Research Cluster, UI Bilateral Strategic Partnership (UI BiSA), Indonesia Research Collaboration, PRIME Health and Social, UKICIS, dan INSPIRASI.
Program kedua yang disediakan oleh UI adalah Mobility Programs for Lecturers. UI mengundang akademisi/dosen universitas mitra untuk bertukar keahlian dan melakukan kegiatan kolaboratif, serta memberikan kuliah kepada mahasiswa UI. Hibah yang diberikan untuk program ini meliputi UI RESOLV dan Academic Mobility Grant (AMG). UI RESOLV dan AMG adalah program bagi akademisi/dosen internasional untuk melakukan kegiatan kolaborasi online atau tatap muka dengan rekan fakultas selama satu hingga dua minggu di UI.
Selain untuk para pengajar, UI memberi kesempatan kepada mahasiswa asing merasakan pembelajaran secara langsung di UI melalui Mobility Programs for Students. Menurut Baiduri Widanarko, MKKK, PhD, Kepala Kantor Urusan Internasional UI, yang juga mengikuti NAFSA, “Kami memberikan dukungan finansial melalui program UI SHINE bagi mahasiswa internasional yang mengikuti program pertukaran pelajar. Mahasiswa asing juga dapat mengikuti program Master’s Degree Scholarship. Program ini memberikan dukungan finansial bagi mahasiswa internasional yang mengambil gelar master selama 2 tahun. Pelamar terpilih
adalah mahasiswa yang memenuhi persyaratan penerimaan beasiswa UI GREAT.”
Pada event NAFSA tersebut dikemas berbagai program bagi peserta, yang bertujuan memperluas jaringan kolaborasi dengan para mitra di skala dunia dan menjajaki kerja sama. “Kami juga membuka booth di ajang ini, guna memperkenalkan lebih dekat lagi tentang UI dan bisa berinteraksi langsung,” ujar Amelita.