Seorang peneliti dan dosen senior dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) Dr Erdefi Rakun mengembangkan sebuah aplikasi mobile yang mampu mengenali, menerjemahkan, dan mentransformasi video gerakan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) ke dalam teks bahasa Indonesia.

Saat ini, aplikasi tersebut telah dapat diakses melalui ponsel pintar (smartphone) dengan platform Android. Pembuatan aplikasi didukung oleh sejumlah peneliti dari Lab Machine Learning and Computer Vision Fasilkom UI yang bekerja sama dengan para guru dan murid dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama yang telah menguasai SIBI.

Dr. Erdefi Rakun

Sistem penerjemah yang dibangun oleh Erdefi mampu mengenali isyarat SIBI dengan tingkat akurasi 98 persen. Untuk dapat menerjemahkan gerakan isyarat SIBI ke teks bahasa Indonesia, aplikasi perlu kemampuan untuk mengenali setiap gerakan isyarat SIBI. Oleh karena itu, Erdefi menggandeng para guru dan murid Santi Rama saat kegiatan perekaman gerakan isyarat SIBI. Proses perekaman dapat dilihat pada kanal Youtube Fasilkom UI, http://s.id/YouTubeFasilkomUI.

SIBI merupakan bahasa isyarat yang diakui pemerintah dan digunakan di lingkungan pendidikan formal dan media informasi sebagai bahasa pengantar untuk para penyandang tunarungu dan tunawicara.

Proses perekaman bahasa isyarat.

Erdefi mengatakan, “Kami ingin memfasilitasi pembelajaran bahasa isyarat bagi mereka yang membutuhkan, baik itu yang berkebutuhan khusus maupun tenaga pengajar, orangtua, serta masyarakat. Kami tengah mengembangkan dua aplikasi berkaitan dengan SIBI, yaitu aplikasi untuk menerjemahkan text-to-gesture dan aplikasi untuk menerjemahkan gestures-to-text. Namun, pada kesempatan awal, kami fokus untuk menangani masalah tersulit terlebih dulu, yaitu sistem penerjemahan gestures-to-text.”

Sistem penerjemah ini, imbuh Erdefi, mampu mengakomodasi gerakan isyarat dalam SIBI yang mengikuti struktur tata bahasa Indonesia, seperti penyusunan kata-kata bahasa Indonesia yang memiliki infiks, prefiks, dan sufiks. Masalah pengenalan kata berimbuhan sebagai suatu unit akan memerlukan komputasional yang tinggi, dan membutuhkan basis data yang besar. Hal ini disebabkan karena ada banyak sekali kemungkinan kombinasi imbuhan dan kata dasar, serta adanya kata-kata baru yang terus ditambahkan ke bahasa Indonesia.

proses penafsiran gerakan menjadi video.

Salah satu keunikan SIBI adalah adanya isyarat kata berimbuhan yang dibentuk dengan menggabungkan gerakan isyarat imbuhan (awalan, akhiran, partikel) dengan gerakan isyarat kata dasar. Sistem penerjemah ini juga memiliki kemampuan untuk mengenali komponen-komponen yang membangun suatu isyarat kata berimbuhan. Dengan adanya kemampuan tersebut, sistem yang dibangun oleh Erdefi ini juga akan mudah beradaptasi terhadap penambahan kata-kata baru di bahasa Indonesia.

Untuk membangun sistem penerjemah ini, Erdefi dan tim menggunakan MobileNet untuk mengekstraksi fitur video; model threshold conditional random fields (T-CRF) untuk mengidentifikasi frame video yang mengandung gestur dan frame video yang berisi nongestur (gerakan transisi). Ditambah model LSTM Bidirectional 2-layer untuk melakukan klasifikasi proses perekaman gerakan isyarat.