Program Studi Manajemen Rekod dan Arsip Universitas Indonesia (Prodi MRA UI) dapat menjadi salah satu pilihan siswa-siswi SMA/SMK untuk melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi.

Lulusan prodi ini memiliki peluang yang menjanjikan di pasar kerja mengingat kebutuhan arsiparis di Indonesia baru terisi 2,5 persen saja. Prodi yang berada di bawah naungan Program Pendidikan Vokasi UI ini mempersiapkan dan menghasilkan sarjana terapan bidang rekod dan arsip. MRA menghasilkan lulusan terampil mengelola dan melestarikan informasi atau pengetahuan, arsip, dan rekod, serta memiliki softskill penunjang seperti kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Ketua Prodi Manajemen Rekod dan Arsip Dyah Safitri SIPI MHum mengatakan, lulusan Prodi MRA dapat berperan signifikan dalam melakukan pengelolaan rekod dan arsip di tengah perkembangan teknologi digital seperti saat ini.

“Pengelola kearsipan menjadi profesi yang menjanjikan dan berperan penting dalam penciptaan, pengelolaan, penyimpanan, dan pengaksesan, serta pemanfaatan arsip untuk kepentingan individu, institusi, serta masyarakat secara luas,” ujar Dyah.

Lulusan prodi MRA berpeluang menjadi seorang arsiparis, RIM (record information management) manager, data analyst, record controller, project document control, information manager, information governance, knowledge manager, hingga document management specialist.

“Kebutuhannya tinggi, tetapi jumlah lulusan bidang ini masih sedikit sehingga peluang besar bagi para lulusan untuk dapat cepat kerja. Lulusan kami rata-rata mampu mendapat pekerjaan antara 0 hingga 3 bulan setelah lulus, bahkan ada yang sejak magang sudah diminta kembali untuk bekerja jika sudah lulus,” imbuh Dyah.

Ia mengatakan, prodi ini membangun 20 kompetensi utama para lulusan, antara lain mampu menerapkan pengorganisasian, penyeleksian, dan pengemasan rekod dan arsip secara konvensional dan berbasis TIK.

Selain itu, ia harus mampu mengelola rekod dan arsip secara konvensional dan berbasis TIK, mampu membantu masyarakat mengakses rekod dan arsip konvensional dan berbasis TIK, mampu menyeleksi rekod dan arsip konvensional dan berbasis TIK yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, dan mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan baik dan benar.

Lulusannya juga memiliki kemampuan membangun pengelolaan rekod dan arsip yang berbasis TIK di lembaga pemerintahan/swasta, memilih metode pengelolaan rekod dan arsip secara inovatif, memvalidasi fungsi dan tata kerja rekod dan arsip dengan memanfaatkan TIK secara inovatif, menganalisis pengelolaan naskah dinas elektronik secara inovatif, menganalisis kebutuhan layanan naskah dinas elektronik secara inovatif, dan bertanggung jawab sesuai etika profesi, serta mampu merancang alur distribusi arsip aktif.

Mereka juga mampu merancang aspek keamanan arsip aktif pada sistem informasi arsip aktif, merancang metadata arsip aktif pada sistem informasi arsip aktif, merancang temu kembali arsip aktif pada sistem informasi arsip aktif, merancang pemberkasan arsip pada sistem informasi arsip aktif, memilih metode pengamanan dan mitigasi bencana arsip vital melalui alih media, merancang pekerjaan pengelolaan rekod dan arsip dengan menggunakan basis data, merencanakan proyek diseminasi arsip statis, memilih metode diseminasi arsip statis, dan memilih strategi untuk manajemen pelestarian digital.

Dyah menjelaskan, pada program sarjana terapan, mahasiswa wajib menempuh 144 SKS dalam 8 semester dengan kurikulum 70 persen praktik dan 30 persen teori. “Studi akan ditempuh dalam empat tahun dan gelar yang akan diperoleh adalah STrRek/Ars dan akan mendapat kesempatan mengikuti sertifikasi pengelolaan rekod dan arsip mahir. Selain itu, untuk kegiatan praktik kami melibatkan praktisi dan berbagai mitra industri untuk mahasiswa memperoleh kesempatan menangani arsip secara riil.”

Pada Tahun Akademik 2021/2022, Program Pendidikan Vokasi UI menawarkan 15 program studi pilihan bagi calon mahasiswa. Sembilan prodi adalah jenjang ahli madya, yaitu Administrasi Rumah Sakit, Akuntansi, Hubungan Masyarakat, Periklanan Kreatif, Penyiaran Multimedia, Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Administrasi Keuangan dan Perbankan, Administrasi Perkantoran, dan Administrasi Perpajakan.

Selain itu, enam prodi untuk  Sarjana Terapan, yaitu Fisioterapi, Terapi Okupasi, Manajemen Rekod dan Arsip, Bisnis Kreatif, Produksi Media, dan Manajemen Bisnis Pariwisata.

Penjelasan lebih detail tentang program studi ini dapat diakses pada laman https://vokasi.ui.ac.id. Pendaftaran dapat dilakukan melalui jalur Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan ujian tulis SIMAK UI (informasi: https://penerimaan.ui.ac.id).