Dosen Program Studi (Prodi) Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI), Widhyasmaramurti SS MA, bersama enam relawan–Galang, Cahyo, Fakih, Raihan, Riefqie, dan Abdul–yang merupakan mahasiswa prodi sastra Jawa FIB UI, menjalankan program UI Mengajar 2020.

Mereka terjun langsung ke Sekolah Dasar Negeri Cikoneng, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (13/11/2020). Tim UI Mengajar ini mengusung program bertajuk “Pencegahan Pandemi Covid-19 Melalui Pengajaran Berbasis Kebudayaan Nusantara” dengan mengajak murid kelas 1–6 yang berjumlah 120 anak.

Dalam pelaksanaan pengmasnya, Widhyasmaramurti dan tim berupaya memberikan pengetahuan dengan metode audio-visual sehingga dapat diterima secara mudah oleh anak-anak, menghibur, serta dapat meningkatkan kreativitas mereka. Pada akhir kegiatan, Tim UI Mengajar 2020 juga membagikan masker, sabun, dan disinfektan bagi para murid dan guru, serta sekolah demi mendukung penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Poster edukasi pencegahan COVID-19 menggunakan bahasa sehari-hari anak-anak SDN Cikoneng
Poster edukasi pencegahan COVID-19 menggunakan bahasa sehari-hari anak-anak SDN Cikoneng

SDN Cikoneng merupakan satu-satunya pendidikan formal di lokasi tersebut. SDN ini berada di tengah perkebunan teh di Desa Cikoneng, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Tim UI Mengajar telah melakukan proses survei untuk mengetahui lebih lanjut kebutuhan siswa-siswi di SDN tersebut.

Menurut Widhyasmaramurti, murid SDN Cikoneng tetap belajar seperti biasa di sekolah karena keterbatasan  akses teknologi, tidak memiliki gawai yang memadai, serta dana untuk akses kuota internet.

“Meskipun di tengah keterbatasan dalam mengakses berita daring, mereka tetap mengetahui tentang pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dari berita televisi dan pembicaraan orang tua di rumah. Walau demikian, anak-anak lebih mengenal virus korona daripada Covid-19 sebagai penyakit. Mereka juga berpendapat jika orang dapat tertular virus korona karena mereka kurang iman dan tidak taat pada agama,” ujar Widhyasmaramurti.

Berangkat dari terbatasnya pemahaman siswa akan Covid-19, Widhyasmaramurti dan tim berupaya memperkenalkan tentang proses penularan dan pencegahan penularan Covid-19 kepada siswa-siswi SDN Cikoneng melalui cerita Nusantara. Dalam pelaksanaannya, Widhyasmaramurti dan tim membagi kegiatan edukasi secara bertahap sebagai upaya mencegah penumpukan anak di waktu yang bersamaan. Tahap pertama, diperuntukkan bagi siswa kelas 1–3. Kemudian dilanjutkan bagi siswa kelas 4–6.

Widhyasmaramurti menjelaskan, timnya menyiapkan video wayang kulit dengan lakon Mahabarata yang disampaikan dalam bahasa Indonesia. Dalam video tersebut, diselipkan informasi mengenai ciri-ciri orang yang terkena Covid-19 serta tips Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Video ini juga mengajak agar anak-anak dapat hidup sehat karena Indonesia yang sehat akan membuat Indonesia menjadi kuat.

“Tak hanya video, kami juga memperkenalkan upaya-upaya pencegahan Covid-19 menggunakan poster dengan bahasa Sunda atau bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Selain itu, juga ada simulasi kegiatan pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh anak-anak. Pada setiap kesempatan, kami selalu mengingatkan agar siswa dapat mematuhi protokol kesehatan dan menjelaskan bahwa Covid-19 tidak perlu ditakuti, tapi tetap waspada,” ujar Widhyasmaramurti.

Wakil Kepala Sekolah Rudi mendukung proses kegiatan Tim UI Mengajar di lokasi sekolah. “Kami mengapresiasi kehadiran Tim UI Mengajar yang turut mencontohkan penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan demikian, anak-anak melihat langsung contoh dari para kakak mahasiswa UI yang sangat mereka banggakan selaku role model mereka.”

Sebagai bentuk evaluasi kegiatan, Widhyasmaramurti dan tim memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyampaikan tanggapan dan perasaan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Beberapa dari mereka mengekspresikannya melalui doa agar pandemi ini lekas berakhir karena banyak kepala keluarga yang harus kehilangan pekerjaannya akibat Covid-19.

“Kegiatan UI Mengajar kali ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai proses transfer pengetahuan tentang pandemi Covid-19 dan pencegahannya kepada anak-anak, mengenalkan cerita Nusantara kepada mereka, dan dapat memancing kreativitas anak-anak dalam mengekspresikan pengetahuannya dalam melihat pandemi Covid-19 dari kacamata mereka sebagai anak-anak. Pelaksanaan pengmas ini terselenggara berkat dukungan hibah dana dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI (DPPM UI),” pungkas Widhyasmaramurti.