Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) ditetapkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai salah satu tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini disampaikan Dekan FKG UI Prof Dr MF Lindawati S Kusdhany drg saat membuka acara Sosialisasi dan Bincang Vaksinasi Covid-19 secara daring, Selasa (12/1/2021).

Sosialisasi tersebut dihadiri 434 peserta secara daring dan 412 viewer melalui Youtube, dengan menghadirkan pembicara dr Kartika Hardianti Zainal (Penanggung Jawab Vaksinasi Covid-19  RSKGM FKG UI), dr Ardeno Kristianto SpPD (spesialis penyakit dalam RSKGM FKG UI), Dr Sukamto Koesnoe dr SpPD KAI (spesialis penyakit dalam Konsultan Alergi Imunologi-Divisi Alergi Imunologi Klinik, SMF/Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM FKUI), dan Dr Czeresna Heriawan Soejono SpPD KGer MEpid FACP FINASIM (dosen senior Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, Konsulen Geriatri RSKGM FKG UI), dengan moderator Direktur RSKGM FKG UI, Dr Maria Purbiati drg SpOrt(K).

Desain publikasi Sosialisasi dan Bincang Vaksinasi FKG UI
Desain publikasi Sosialisasi dan Bincang Vaksinasi FKG UI

Kartika Hardianti Zainal selaku Kepala IGD RSKGM FKG UI menjabarkan alur pelayanan vaksinasi Covid-19 di RSKGM yang dibuka 14 Januari 2020. “Lokasi Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di RSKGM FKG UI berada di lantai 6 dengan kuota 15 orang per sesi. Pelayanan dibuka pada Senin sampai Jumat dan dibagi menjadi 3 sesi, yaitu sesi 1 pukul 08.00–10.00 WIB, sesi 2 pukul 10.00–12.00 WIB, dan sesi 3 pukul 12.30–14.30 WIB.”

Ardeno Kristianto membahas tentang “Covid-19 dan Kesehatan Tubuh Kita” dimulai dari penjelasan perjalanan pandemi di Indonesia dengan pertambahan kasus baru di Indonesia yang sangat mengkhawatirkan. Pandemi ini relatif tidak berpuncak dan belum bisa dikatakan pernah mengalami gelombang pertama dan kurvanya selalu menggambarkan kenaikan.

Ia juga menjelaskan cara mekanisme masuknya SARS-CoV2, serta tanda dan gejala klinis yang digambarkan sebagai berikut.

Gejala Ringan dan Sedang              Gejala Berat

Nyeri kepala (70,3%)                     Demam (80,5%)

Anosmia (70,2%)                             Batuk (58,3%)

Hidung Tersumbat (67,8%)            Sesak Napas (23,8%)

Batuk (63,2%)

Asthenia (63,3%)

Myalgia (62,5%)

Rhinorrhea (60,1%)

Gangguan pengecapan (52,9%)

Demam (45,4%)

Gejala gastrointestinal (29%)

“Vaksin Covid-19 aman dan efektif terhadap imunitas tubuh manusia dan herd immunity,” ungkap Sukamto Koesnoe ketika menjelaskan alasan utama bagi orang dewasa untuk mendapatkan vaksinasi. Selain aman, vaksinasi Covid-19 dilakukan sebagai upaya mencegah tertularnya penyakit dan penting untuk kesehatan secara keseluruhan, seperti diet dan olahraga.

Peserta Sosialisasi_Bincang Vaksinasi FKG UI
Peserta Sosialisasi_Bincang Vaksinasi FKG UI

Lebih lanjut, Czeresna Heriawan Soejono berpendapat, para dokter gigi adalah salah satu penyambung lidah komunikasi pemerintah kepada publik. “Kami berharap semua komponen masyarakat yang menjadi target sasaran imunisasi pertama saat ini (tenaga kesehatan dan petugas pekerja publik) bersedia melakukan vaksinasi agar mendapatkan herd immunity”.

Ia menambahkan, percepatan proses lahirnya vaksin saat ini bukan karena rekayasa, kepentingan politik, atau keuntungan, melainkan kemajuan teknologi menjadi lebih singkat. Hal itu yang membantu mengapa vaksin ini menjadi lebih cepat dapat dilahirkan.

“Mari, berkontribusi pada upaya pemerintah Republik Indonesia dan dunia dalam mengatasi pandemi Covid-19 bagi pemulihan kehidupan kita,” kata Prof Lindawati.