Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bersama Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DKI Jakarta, bekerja sama menyusun dokumen perencanaan dan evaluasi untuk kegiatan Perang Akar Rumput Covid-19 (PARC-19). PARC-19 merupakan strategi perang total yang melibatkan semua elemen masyarakat untuk memastikan masyarakat itu sendiri tetap sehat dan dapat bertahan hidup dalam situasi pandemi.

“Dalam strategi ini, aksi-aksi berbasis komunitas berbasis masyarakat sangat dikedepankan. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya pemberdayaan kapasitas, agar masyarakat dapat menjalankan aksi-aksi tersebut, terutama pada kelompok masyarakat urban poor. Kelompok masyarakat urban poor adalah kelompok masyarakat yang tinggal di daerah lingkungan yang miskin dan padat penduduk,” ujar Dr Kemal N Siregar, Ketua Tim Penyusun PARC-19 yang juga dosen FKM UI.

Bergabung dengan team Islamic Relief dlm Pelibatan Akar Rumput melalui edukasi penanggulangan Covid 19 di daerah urban poor di kelurahan pancoran
Bergabung dengan team Islamic Relief dlm Pelibatan Akar Rumput melalui edukasi penanggulangan Covid 19 di daerah urban poor di kelurahan pancoran

Menurut Kemal, salah satu bentuk upaya pemberdayaan kapasitas adalah dengan melakukan kegiatan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kegiatan sanitasi lingkungan. Kegiatan PHBS bertujuan agar masyarakat memiliki pengetahuan yang benar tentang virus Covid-19 dan memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara benar, yaitu menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, memakai sabun, dan tetap tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus.

Kegiatan sanitasi lingkungan terutama ditujukan untuk memusnahkan sumber atau media penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitar dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, serta pemantauan secara rutin agar tidak timbul kasus baru.

Kemal menambahkan, pemberdayaan langsung dengan cara terjun langsung ke kelompok urban poor sangat penting dalam menghadapi pandemi. Kelompok masyarakat ini sangat rentan, karena memiliki tingkat awareness yang sangat kurang terkait pandemi sehingga diperlukan dukungan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan upaya aktif dan komprehensif untuk membantu kelompok ini dapat bertahan di tengah pandemi.

Konsep PARC-19 telah disosialisasikan melalui kegiatan advokasi ke berbagai instansi dan pemegang kebijakan sejak Februari 2020. Dalam hal ini, IAKMI Jakarta telah aktif bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya FKM UI, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, FKM Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan berbagai lembaga swadaya masyarakat lainnya untuk sama-sama melakukan intervensi di tingkat akar rumput.