Pada kesempatan itu, Prof Ari menyampaikan apresiasi atas sumbangan dari FEUI 83 karena menunjukkan optimasi dari alumni untuk pengembangan universitas. Menurut Prof Ari, ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi di universitas tidak dapat memisahkan diri dari lingkungannya. Oleh karena itu berbagai kolaborasi, seperti triple heliks, pentaheliks, maupun multiheliks harus dilakukan.
“Ini sebenarnya sudah lama dilakukan di luar negeri. Saya pernah kunjungan ke Yale School of Management dan diterima di sebuah ruang yang area pojoknya dipenuhi kursi-kursi bernama. Saya tanya, kenapa kursinya ada namanya? Dijawab oleh mereka, “Ini adalah bentuk sumbangan dari alumni”. Mereka ingin menyumbang, tetapi karena semua ruang sudah dinamai, sehingga kiriman berikutnya tinggal kursi. Kalau kursinya sudah penuh, kami masih punya bolpoin-bolpoin yang bisa dinamai’,” kata Prof Ari menceritakan pengalamannya.
Situasi tersebut menjadi ide baru bagi Prof Ari karena menunjukkan peran dan kontribusi para alumni terhadap universitas meski mereka telah lama lulus dari kampus. “Saya ucapkan selamat kepada FEUI Angkatan 83 yang telah merekatkan persaudaraan ke-40. Mudah-mudahan apa yang telah diberikan oleh para alumni dapat bermanfaat bagi kami terutama dalam penataan kesehatan, khususnya di Kampus UI,” ujar Prof. Ari menutup sambutannya.
Unit ambulans yang diterima UI merupakan salah satu bentuk giving back dari FEUI 83. Hal ini disampaikan oleh Kepi dalam wawancara singkat. Menurutnya, upaya untuk terus berkontribusi pada kampus dan masyarakat telah dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti penyerahan ruangan gedung untuk FEUI, kegiatan reuni, dan sumbangan untuk korban bencana di Cianjur.
“Sebenarnya, banyak yang ingin kami sumbangkan kepada almamater. Terakhir, tercetus kami ingin memberikan ambulans karena belum banyak yang memberikan dan ternyata UI juga membutuhkan. Selain pemberian unit ambulans, rencananya akan ada 40 kegiatan menjelang 40 tahun persahabatan Iluni FEUI 83. Kami berharap dapat terus berpartisipasi menyumbang untuk almamater tercinta sehingga kegiatan ini bukan sekadar reuni kumpul-kumpul, tetapi juga bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi UI dan masyarakat,” ujar Kepi.
Baca juga:
- UI dan Universitas Tokyo Gelar Forum Regional Bahas Dampak Pandemi terhadap Ekonomi Asia
- Universitas Indonesia dan Iluni UI Terima Penghargaan Bidang Penanggulangan Bencana dari BNPB
Turnamen Golf FEUI 83 tahun ini merupakan gelaran kedua setelah sebelumya diselenggarakan pada 2018. Turnamen yang terbuka untuk umum ini juga diikuti oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr rer nat. Abdul Haris dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof Dr Ir Dedi Priadi, DEA; serta dihadiri oleh Direktur Pengembangan Karir Lulusan dan Hubungan Alumni UI, Ir Ahmad Syafiq, MSc, PhD, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengamanan Lingkungan Kampus, Ach Mukhtarul Huda, SHI, SH, MSi.
