Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro hadir dan menyampaikan pidato kunci pada seminar daring “Penguatan Peran Pustakawan dalam Meningkatkan Penelitian di Perguruan Tinggi” yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), Rabu (18/11/2020).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Literasi UI 2020, yang bertujuan untuk membahas transformasi peran dan fungsi pustakawan serta pengelola sumber informasi dari reference librarian menjadi research librarian dalam menghadapi tantangan keterbukaan informasi.

Dalam pidatonya, Menristek mengatakan bahwa peran perpustakaan untuk riset dan inovasi dalam era kewajaran baru saat ini meliputi penyediaan koleksi, layanan, ruang, dan operasional. Pustakawan memiliki peran penting untuk mendukung sistem inovasi antara lain literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, dan literasi inovasi.

“Langkah ke depan untuk perpustakaan dan pustakawan sendiri adalah menerapkan pola pikir baru bahwa koleksi, layanan, ruang, serta operasional yang dimiliki menjadi e-verything. Dalam kegiatan di perpustakaan juga terdapat partisipasi aktif dan langsung dalam kegiatan pembelajaran daring, pembinaan entrepreneurship, riset digital, dan inovasi,” kata Menristek.

Prof Dr rer nat Abdul Haris (Wakil Rektor UI bidang Akademik dan Kemahasiswaan) turut hadir pada kesempatan tersebut bersama Dr Mazni Md Yusof (Head Division of ICT & Multimedia Maintenance Universiti Kebangsaan Malaysia), Ketua UPT Perpustakaan UI Utami Budi Rahayu Hariyadi SS MLib MSi, Direktur Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) UI Ahmad Gamal SArs MSi MUP PhD, serta Luluk Tri Wulandari MHum (Pustakawan Perpustakaan UI) selaku moderator.

Panelis dan peserta Seminar yang diselenggarakan UPT Perpustakaan UI
Panelis dan peserta Seminar yang diselenggarakan UPT Perpustakaan UI

Research librarian memiliki posisi strategis di lingkungan akademik, sebab mereka menguasai sumber literatur terkini. Research librarian juga dituntut untuk dapat mengetahui tempat mencari informasi yang tepat serta memanfaatkan teknologi terbaru dengan efektif untuk melayani pemustaka. Seminar daring dibuka untuk umum, baik pustakawan, pengelola perpustakaan, pengelola data informasi, maupun masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor UI Prof Haris mengatakan, perpustakaan menjadi salah satu unit penting dalam pencapaian visi UI menjadi universitas riset berkelas dunia. Ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan sumber-sumber belajar serta pelayanan akses untuk seluruh sivitas akademik UI menjadi salah satu tugas pokok pustakawan.

“Pustakawan menjadi bagian penting dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian. Kami berharap para pustakawan dapat menempatkan posisinya dengan strategis dan mendukung kegiatan penelitian di UI dengan terus mengembangkan kompetensi dan berjejaring dengan perpustakaan lain,” ujar Prof Haris.

Di tengah pandemi, UPT Perpustakaan UI  tetap mengupayakan kegiatan seminar yang tercakup dalam tiga tema, yaitu penguatan peran perpustakaan dalam meningkatkan penelitian di perguruan tinggi, pemanfaatan teknologi informasi untuk optimalisasi layanan perpustakaan, dan menggali kompetensi leadership pustakawan perguruan tinggi khususnya pada masa pandemi. Diharapkan rangkaian kegiatan Festival Literasi UI 2020 dapat memberikan manfaat bagi sivitas akademika UI dan masyarakat akademik, khususnya bagi profesi pustakawan.

Ketua UPT Perpustakaan UI Utami berharap, melalui tiga seminar yang ini dapat memberikan gambaran bagi para pengelola, pustakawan, serta staf perpustakaan, khususnya perpustakaan perguruan tinggi, tentang dunia riset di pendidikan tinggi. Dengan demikian, mampu menempatkan posisinya sebagai pengelola sumber informasi tepercaya di lingkungan akademik dalam rangka mendukung pencapaian hasil riset yang lebih akurat.

“Para pustakawan atau pengelola perpustakaan juga diharapkan mampu memanfaatkan teknologi informasi terbaru untuk meningkatkan layanan kepada pemustaka,” pungkasnya.