Universitas Indonesia (UI) dan The University of Queensland (UQ), Australia, mempererat jalinan kerja sama melalui implementasi UI-UQ Bilateral Research Forum. Kolaborasi penelitian dari kedua pihak kampus ini ditandai dengan pelaksanaan seminar daring seri pertama dengan topik “Kebijakan Mencegah Ekstremisme berbasis Kekerasan, Lanskap dan Implikasinya bagi Keamanan, Hukum dan Keadilan Bilateral”, Kamis (1/10/2020).

Dr Greta Nabbs-Keller (manager of Indonesia and Southeast Asia programs, UQ)

Para panelis merupakan akademisi, peneliti, dan ahli di bidangnya, yaitu Dr Mirra Noor Milla (pakar Psikologi Sosial, UI), Susilo Wibisono (peneliti sosial, UI), dan Prof Winnifred R Louis (Guru Besar Psikologi UQ), Dr Pribadi Sutiono (Asdep Koordinasi Kerja Sama Asia, Pasifik, dan Afrika, Kemenpolhukam), dan Dwi Rubiyanti Kholifah (Indonesia Country Director, Asian Muslim Action Network).

Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA PhD mengatakan, “UI dan UQ telah membangun kerja sama sejak 20 tahun lalu, ketika UI membuka program sarjana double degree kelas khusus internasional pada Fakultas Psikologi. Kerja sama terus berkembang dengan membuka program sarjana dan pascasarjana double degree pada Fakultas Kesehatan Masyarakat, Teknik, Ekonomi dan Bisnis, serta program studi Komunikasi.”

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, SE., MA., Ph.D

Pada tataran riset, lanjut Prof Ari, peneliti UI dan UQ kerap berkolaborasi menghasilkan kajian ilmiah yang telah terpublikasi dan terbukti memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi, Prof Dr rer nat Abdul Haris, menjelaskan, “Pandemi Covid-19 telah menciptakan permasalahan multidimensi. Salah satunya, terdampaknya upaya menjalin relasi dengan universitas partner di luar negeri sebagai akibat dari larangan perjalanan. Namun dengan semakin canggihnya teknologi, kini, kita mampu menjalin kolaborasi, termasuk melakukan riset dan kajian yang diseminasinya dapat disampaikan melalui seminar daring.”

Dr. Pribadi Sutiono (Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan)

Melalui seminar ini, kata Prof Abdul, diharapkan dapat menjadi forum diskusi ilmiah, serta upaya menjaga hubungan baik antar-universitas dan kedua negara. Topik yang dibahas pada seminar ini merupakan salah satu isu penting bagi kedua negara yang diharapkan mampu memberikan solusi bagi kepentingan masyarakat.

Wakil Rektor UI Prof. Dr. rer nat Abdul Haris

Rangkaian seminar yang akan digelar secara rutin ini menjadi sebuah platform untuk berdiskusi mengenai isu terkini berkenaan dengan Indonesia dan Australia. Tidak hanya dalam cakupan sains dan teknologi, tetapi juga beragam topik mengenai sosial, politik, ekonomi, dan budaya.