Wageningen University & Research, Belanda, menjadi Kampus Berkelanjutan Terbaik di dunia berdasarkan UI GreenMetric World University Rankings 2020. Sementara itu, peringkat kedua diisi oleh University of Oxford, Inggris; dan Nottingham University, Inggris, pada peringkat ketiga. Di tingkat Indonesia, Universitas Indonesia (UI) meraih predikat Kampus Berkelanjutan Terbaik, yang diikuti oleh Universitas Diponegoro dan Universitas Gadjah Mada pada urutan kedua dan ketiga.

Pengumuman UI GreenMetric World University Rankings 2020 dilakukan secara virtual pada Senin (7/12/2020) di kampus UI Depok. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini, UI GreenMetric juga memberikan empat penghargaan baru bagi perguruan tinggi tingkat dunia maupun tingkat Indonesia.

Peringkat satu UI GreenMetric tingkat Indonesia
Peringkat satu UI GreenMetric tingkat Indonesia

Pertama, penghargaan The 2020 Most Sustainably Improved University diberikan kepada Nottingham Trent University, Inggris (tingkat dunia); dan Institut Teknologi Sumatera (tingkat Indonesia). Kedua, The 2020 Most Active National Coordinator of UI GreenMetric World University Ranking Network diberikan kepada RUDN University, Rusia (tingkat dunia); dan The 2020 Most Active University in UI Greenmetric World University Rankings Network-Indonesia diberikan kepada Universitas Sumatera Utara.

Ketiga, The 2020 Most Sustainably Innovative University diberikan kepada Universidad de Oviedo, Spanyol (tingkat dunia); dan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (tingkat Indonesia). Terakhir, The 2020 Best New Participating University, diberikan kepada Universidad Complutense de Madrid, Spanyol (tingkat dunia); dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (tingkat Indonesia). Pengumuman UI GreenMetric World University Rankings secara lengkap dapat diakses pada laman website berikut.

Daftar Peringkat UI GreenMetric tingkat Dunia
Daftar Peringkat UI GreenMetric tingkat Dunia

Pengumuman disaksikan Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Alue Dohong, Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam yang mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA PhD, Sekretaris Universitas dr Agustin Kusumayati MSc PhD, Ketua UI GreenMetric Prof Dr Riri Fitri Sari MSc MM, serta para pimpinan perguruan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.

UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. Kini, UI GreenMetric of World Universities semakin mendunia dan semakin banyak diikuti oleh perguruan tinggi di berbagai negara.

Tahun ini, jumlah peserta mencapai 912 universitas dari 84 negara di dunia, bertambah dari sebelumnya (2019) sebanyak 780 perguruan tinggi dari 85 negara. Beberapa negara yang baru bergabung pada 2020 adalah Kuwait, Lituania, dan Belarusia. Di Indonesia, terdapat 88 perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dalam UI GreenMetric.Penilaian UI GreenMetric 2020 dilandasi atas tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (15 persen), Energi dan Perubahan Iklim (21 persen), Pengelolaan Sampah (18 persen), Penggunaan Air (10 persen), Transportasi (18 persen), serta Pendidikan dan Riset (18 persen).

Dalam sambutannya, Menristek mengapresiasi inisiatif UI melalui UI GreenMetric yang menjadi lembaga pemeringkatan pertama dan satu-satunya dari Indonesia yang melibatkan ratusan perguruan tinggi di dunia. Selain itu, ia mendukung inisiatif UI GreenMetric yang membuat pemeringkatan berdasarkan komitmen dan tindakan nyata atas penghijauan dan keberlanjutan lingkungan.

Peringkat 1 UI GreenMetric tingkat Indonesia
Peringkat 1 UI GreenMetric tingkat Indonesia

Senada dengannya, Dirjen Dikti mengapresiasi inisiatif UI GreenMetric yang menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat pendorong pembangunan yang berkelanjutan. Menurutnya, dengan adanya pemeringkatan ini, perguruan tinggi akan semakin terpacu untuk menjadi pusat pengembangan dan pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan demi planet, bumi dan seluruh penghuninya.

Pada kesempatan yang sama, Wamen LHK Alue Dohong menyebutkan, UI GreenMetric menjadi terobosan besar dari perguruan tinggi yang menunjukkan perhatiannya pada lingkungan. Ia juga mengapresiasi parameter pemeringkatan kampus berkelanjutan UI GreenMetric yang menjadi sangat strategis di dalam mengelola lingkungan dan bumi yang perlu dijaga.

Rektor UI Prof Ari menyampaikan, tahun ini, kita mengalami disrupsi dalam kehidupan normal kita dengan adanya pandemi Covid-19. Selama 10 bulan kita banyak belajar tentang pandemi ini dan betapa pentingnya hidup di lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. Di sisi lain, pandemi ini juga memberikan kita kesempatan untuk merefleksikan dan mendefinisikan ulang cara kita mengelola perguruan tinggi serta dampak kegiatan kampus kita bagi lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi masyarakat di sekitar kita, dan di Indonesia.

“Saya gembira, banyak perguruan tinggi dunia maupun di Indonesia yang antusias berpartisipasi dalam pemeringkatan ini. Hal tersebut menunjukkan semakin banyak perguruan tinggi yang menjadikan aspek lingkungan hidup dan keberlanjutan secara lebih serius. UI GreenMetric World University Rankings Network juga menunjukkan bahwa kolaborasi, saling belajar, berbagi dan bekerja sama secara nasional maupun global mampu mewujudkan kampus yang lebih lestari dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Prof Ari.

Peringkat 2 UI GreenMetric tingkat Indonesia
Peringkat 2 UI GreenMetric tingkat Indonesia

Lebih lanjut, Prof Riri memaparkan, tak hanya melakukan pemeringkatan, UI GreenMetric juga membangun jejaring internasional yang kuat. Saat ini, tercatat sebanyak 35 koordinator nasional dari 30 negara yang tersebar di Asia, Eropa, dan Amerika.

Para koordinator nasional ini sudah berhasil mengadakan lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing, dengan mendatangkan Tim Ahli dari UI untuk menjadi narasumber dan membawa peningkatan reputasi UI sebagai pelopor Kampus Berkelanjutan. Dalam hal ini, UI GreenMetric telah memperlihatkan kepemimpinan dalam gerakan kampus berkelanjutan sedunia.

“Pandemi ini juga tidak menghambat UI GreenMetric dalam melaksanakan 15 lokakarya yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dan institusi dalam dan luar negeri, di antaranya Inseec U (Perancis), King Abdulaziz University (Arab Saudi), Universitas Sumatera Utara (Indonesia), Nottingham University (Inggris), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (Indonesia), Sekolah Tinggi Manajemen Ipmi (Indonesia), Mahidol University (Thailand), Universitas Pattimura (Indonesia), Universitas Riau (Indonesia), Fundación Universidad del Norte Barranquilla (Colombia), University of Sharjah (Uni Emirat Arab), RUDN University (Rusia), University of Campinas (Brasil), Universidad de Sonora (Meksiko) dan University of Zanjan (Iran),” terang Prof Riri.

Di Indonesia, UI GreenMetric juga telah mengadakan pelatihan untuk kantor sustainability di Indonesia yang bekerja sama dengan IPB University (Indonesia) sebagai penyelenggara acara, dan mengadakan pelatihan pembuatan eco-enzyme yang bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sebagai tuan rumah. Sebagai bentuk kerja sama solusi lingkungan hidup 11 perguruan tinggi di Indonesia bekerja sama untuk pemanfaatan eco- enzyme, 5 perguruan tinggi lainnya bekerja sama untuk solusi limbah.