Universitas Indonesia (UI) meraih enam penghargaan pada ajang kompetisi The 8th Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2023. Pengumuman pemenang tersebut disampaikan pada acara penganugerahan bertema “Komunikasi untuk Peradaban Negeri” di Denpasar, Bali, 15–17 Maret 2023. Pada subkategori perguruan tinggi, UI memborong penghargaan dari kategori Kanal Digital, Laporan Tahunan, Owned Media, dan Kategori Terpopuler di Media Cetak dan Online.

Untuk Kanal Digital dengan subkategori Media Sosial Instagram, UI meraih gold winner, dan subkategori Website berhasil meraih silver winner. Selain itu, UI juga meraih silver winner pada kategori Laporan Tahunan subkategori Annual Report, gold winner pada kategori Owned Media subkategori E-Magazine UIMAGZ-Edisi XIX/Juli 2022: Kontribusi UI dalam Presidensi G20, dan gold winner kategori Owned Media subkategori Media Cetak UI Magz–Edisi XIX 2022. Sementara itu, UI juga mendapatkan penghargaan dalam kategori Terpopuler di Media Cetak dan Online 2022 subkategori Perguruan Tinggi.

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Dra Amelita Lusia MSi CPR mengatakan, “Terima kasih kepada para juri PRIA 2023 dan public relations Indonesia yang sudah mengapresiasi kerja kami selama setahun ini, terutama yang terkait dengan tools PR berupa majalah internal—baik cetak maupun e-magazine—, website, dan Instagram.”

Selain itu, kata Amelita, penghargaan dalam kategori Terpopuler di Media Cetak dan Online 2022 diharapkan akan lebih memacu UI untuk berbagi informasi positif bagi publik internal dan eksternalnya. “Kami juga sangat berterima kasih kepada rekan-rekan jurnalis media terutama yang membawahi bidang edukasi, dalam memberitakan tentang segala riset, inovasi, dan sumbangsih nyata UI bagi negeri, sesuai dengan tema acara PRIA di Denpasar, yakni Komunikasi untuk Peradaban Negeri.”

PRIA adalah ajang kompetisi tahunan yang merupakan bagian dari komitmen PR Indonesia dalam mengapresiasi kinerja para praktisi komunikasi korporat/instansi untuk mengukur kinerja kehumasan/kominfo/public relations (PR) sepanjang satu tahun. Ia mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/organisasi.

Kompetisi PRIA terbuka bagi perusahaan swasta nasional dan multinasional, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, pemerintah kota/kabupaten/provinsi, lembaga, kementerian, perguruan tinggi, dan agensi PR. Pada tahun kedelapan penyelenggaraannya, kategori yang dikompetisikan adalah Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program Public Affairs, Program PR, Program CSR, hingga Departemen PR.

Proses penjurian dilakukan secara hybrid selama empat hari, 13-17 Februari 2023. Terdapat total 837 entri dari 235 instansi yang berpartisipasi dalam ajang ini. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri atas pakar PR, praktisi senior PR dan CSR, konsultan/agensi PR, tokoh asosiasi/organisasi PR, tokoh media, fotografer senior, pakar desain dan branding, dan pakar media sosial.

Pada puncak acara penganugerahan yang diselenggarakan di Bali, PRIA 2023 menghadirkan beberapa pembicara, yaitu Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun, dan VP Public Relations PT Global Digital Niaga (Blibli) Yolanda Nainggolan.

Dikutip dari laman resmi PR Indonesia yang diunggah pada Jumat (17/3), menurut Asmono Wikan sebagai Founder dan CEO PR Indonesia, pertumbuhan jumlah peserta kompetisi PRIA yang selalu meningkat setiap tahun menunjukkan antusiasme praktisi PR lintas sektor untuk terus-menerus merawat kerja-kerja komunikasi tidak pernah pudar. Pada proses penilaian, Asmono yang turut menjuri untuk Program PR dan Departemen PR juga melihat cukup banyak perubahan signifikan, terutama dari peserta kategori Program PR.