Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia dan PT Indopremier Sekuritas, menggelar Kompetisi Nasional Pasar Modal “Independence Capital Market Competition 2020”. Ajang ini merupakan bentuk nyata sinergi pendidikan tinggi vokasi dengan dunia industri agar mahasiswa memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar, khususnya dalam hal investasi.

Sebagai puncak kompetisi, Vokasi UI menggelar acara awarding day “Merdeka Investasi di Era New Normal” pada Kamis (12/11/2020). Hadir dalam acara tersebut Ahmad Saufi (Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MITRAS DUDI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), Padang Wicaksono SE PhD (Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Vokasi UI), dan Hasan Fauzi (PT Bursa Efek Indonesia).

Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MITRAS DUDI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Dr. Ahmad Saufi, S.Si., M.Sc. (Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MITRAS DUDI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Direktur MITRAS DUDI Kemendikbud, Ahmad Saufi, mengapresiasi terselenggaranya kompetisi ini sebagai terobosan pengembangan pendidikan vokasi. Menurut Ahmad, kegiatan ini sejalan dengan peningkatan minat investasi di kalangan muda. Data pasar modal menunjukkan porsi investor didominasi oleh generasi milenial, yaitu sebanyak 60 persen.

“Cerdas berinvestasi dapat dikenalkan saat masa mahasiswa terutama guna menghadapi perubahan di masa depan. Kegiatan ini mampu mengasah skill mahasiswa dalam mengelola keuangan dan menjadikan investasi sebagai wahana menarik bagi generasi muda. Selain itu, skill ini mampu membangun jiwa kewirausahaan dan ide bisnis untuk menciptakan lapangan kerja minimal bagi diri sendiri,” ujar Ahmad.

Ia juga mengatakan, kegiatan kemitraan dengan industri mampu mewujudkan link and match antara kebutuhan dunia kerja dan kampus sebagai pencetak lulusan siap kerja.

Lebih lanjut, Padang Wicaksono, menjelaskan, kompetisi nasional ini adalah bagian dari kegiatan Program Penguatan Humas Kemitraan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Iduka). “Dengan mengelola kompetisi bersama dengan BEI, mahasiswa belajar tentang aspek-aspek penting investasi, saat berkompetisi mereka pun semakin mendalami bagaimana pasar modal bergerak dan bekerja. Oleh karena itu, diharapkan saat lulus dari prodi Administrasi Keuangan dan Perbankan, para mahasiswa fresh graduate tidak lagi gagap dan mudah beradaptasi.”

Padang Wicaksono (Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Vokasi UI)
Padang Wicaksono (Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Vokasi UI).

Ia menambahkan, ajang ini merupakan upaya Vokasi UI menciptakan link and match. Ragam program yang dilakukan, mulai dari penyusunan kurikulum melibatkan industri, program magang, hingga program kolaborasi penyelenggaraan lomba seperti ini. Upaya ini telah menunjukkan hasil perbaikan dan menunjukkan link & match mulai terbangun.

“Dari sisi lulusan, misalnya, lulusan Vokasi  UI terserap kerja dalam waktu 0–3 bulan setelah wisuda. Bahkan, dengan Program Kerjasama Industri dan Daerah serta magang, mahasiswa seringkali sudah mendapat pekerjaan pada semester akhir,” kata Padang.

Kompetisi Nasional Pasar Modal “Independence Capital Market Competition 2020” telah berlangsung pada September-November 2020 dengan tiga jenis mata lomba, yaitu Online Investment Theory, Online Investment, dan Paper Contest. Kompetisi tersebut diikuti 216 peserta dari 35 perguruan tinggi dan politeknik seluruh Indonesia.

Independence Capital Market Competition 2020
Pengumuman Independence Capital Market Competition 2020.

Pemenang kategori Online Investment adalah Wahyu Dwi Kartika dari Politeknik Negeri Semarang (juara pertama), Justina Sirait dari Universitas Sumatera Utara (juara kedua), dan M Gabril Asade dari Universitas Andalas (juara ketiga).

Berikutnya, pemenang kategori Online Theory adalah Antonius dari Universitas Multimedia Nusantara (juara pertama), Angela Natasha dari Universitas Atmajaya Yogyakarta (juara kedua), dan Nolas Veta dari Politeknik Negeri Jakarta (juara ketiga).

Adapun kategori Paper Contest, juara pertama diraih Raditya Krisna Pradana dan Shinta H Romadewanti dari Universitas Gadjah Mada, juara kedua Rizka Ismi Khoiriah dan Ananda Nadya Istiqomah dari Politeknik Negeri Jakarta, serta juara ketiga Nur Azizah dan Harpiyansa dari Universitas Muhammadiyah Malang.