Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) meluncurkan Program Studi Bisnis Kreatif untuk jenjang Sarjana Terapan (D-4) di semester gasal 2021/2020 yang akan datang. Pada program studi ini, mahasiswa akan mempelajari mata kuliah dengan metode problem-solving based innovation dan cara mengimplementasikan sebuah proyek bisnis.

Lulusan Prodi Bisnis Kreatif diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi perencana inovasi bisnis, konsultan pemetaan potensi, maupun pelaku usaha bisnis kreatif berbasis inovasi dan teknologi.

“Mereka merupakan generasi Z yang diharapkan dapat menciptakan usaha-usaha rintisan yang mumpuni guna memenuhi kebutuhan industri kreatif,” kata Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Prof Dr Ir Sigit Pranowo Hadiwardoyo DEA.

Prof Sigit menambahkan, kurikulum yang diterapkan adalah 70 persen praktik dan 30 persen teori. Para pengajar di program studi tersebut adalah praktisi yang berpengalaman di bidangnya sehingga diharapkan lulusan akan siap memasuki pasar kerja. Bahkan, lulusan didorong untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Ketua Program Studi Bisnis Kreatif Deni Danial Kesa MBA PhD menjelaskan, industri kreatif memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini disebabkan besarnya peluang pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu yang diperoleh melalui cara mengeksplorasi daya kreasi dan daya cipta individu/kelompok tersebut.

“Mahasiswa akan mempelajari cara membentuk perusahaan rintisan (startup), membangun pasar, menganalisis strategi pemasaran, proses negosiasi, sampai dengan menyediakan sumber daya yang memiliki keterampilan tinggi,” ujar Deni.

Bisnis Startup Semakin Marak, Vokasi UI Luncurkan Program Studi Ini!

Bisnis perusahaan rintisan pada industri kreatif yang menjadi tren di Indonesia berkembang pesat dan banyak diminati kaum milenial. Startup Ranking mencatat, Indonesia menempati urutan ke-5 di dunia dengan jumlah perusahaan rintisan terbanyak, yakni 2.193 perusahaan rintisan pada 2019, setelah Amerika Serikat, India, Inggris Raya, dan Kanada.

Sejak 2016, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mencanangkan program ekonomi kreatif dalam berbagai sektor, antara lain pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fashion, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.

Deni mengatakan, mahasiswa akan menempuh pendidikan sarjana terapan selama 8 semester dan wajib menyelesaikan 144 SKS untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Bisnis Kreatif atau STrBns.

Pada Tahun Akademik 2021/2022, Program Pendidikan Vokasi UI menawarkan 15 program studi pilihan bagi calon mahasiswa. Sembilan program studi untuk jenjang ahli madya, yaitu Administrasi Rumah Sakit, Akuntansi, Hubungan Masyarakat, Periklanan Kreatif, Penyiaran Multimedia, Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Administrasi Keuangan dan Perbankan, Administrasi Perkantoran, dan Administrasi Perpajakan.

Adapun enam program studi untuk  jenjang Sarjana Terapan, yaitu Fisioterapi, Terapi Okupasi, Manajemen Rekod dan Arsip, Bisnis Kreatif, Produksi Media, dan Manajemen Bisnis Pariwisata.

Penjelasan lebih detail tentang program studi ini dapat diakses di https://vokasi.ui.ac.id. Pendaftaran dapat dilakukan melalui jalur Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan ujian tulis SIMAK UI (informasi https://penerimaan.ui.ac.id).