Para kader remaja juga diharapkan mampu menjadi pendidik sebaya terkait masalah kesehatan remaja yang muncul di tengah masyarakat.
Covid-19 menjadi game changer mengubah arah kebijakan untuk fokus pada penanganan pandemi dan upaya pemulihan ekonomi.
Gejala kesehatan mental yang perlu diperhatikan, seperti cemas, sulit tidur, lebih mudah marah, terus-menerus mencari berita yang negatif, sakit perut berlebihan, berpikiran negatif, tidak bisa bekerja atau belajar dengan baik, sukar tersenyum, dan menarik diri dari lingkungan.
Peta dapat pula menjadi sumber data dalam mengevaluasi strategi physical distancing dalam menurunkan kasus Covid-19.
Kebijakan promotif dan preventif kesehatan perlu ditingkatkan. Penegakan hukum juga perlu lebih ketat agar terbentuk budaya disiplin terkait protokol kesehatan Covid-19.
Indonesia memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi kedua di kawasan Asia, dengan salah satu tingkat pengujian terendah di dunia.
Siswi dapat berkomunikasi dengan baik tanpa rasa tabu, sungkan, dan jauh lebih terbuka, serta mampu menolak ajakan perilaku negatif dari lingkungan sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, UI berharap masyarakat dapat teredukasi secara mendalam, memadai, dengan landasan dasar ilmiah dan dapat dipercaya karena bersumber dari pakar masing-masing bidang.
Positivity rate Indonesia berada pada angka 14,3 persen. Artinya, setiap kerumunan sekitar 100 orang, terdapat sekitar 15 orang yang dapat menularkan virus.
Diharapkan perda ini mampu meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Sumbar.